Tips Cegah Mabuk Perjalanan pada Anak-anak Tanpa Obat Apapun

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 6 Mei 2022 07:00 WIB

Pemudik menggendong anaknya saat tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu, 20 Juni 2018. PT KAI memberangkatkan 26 kereta reguler dan delapan kereta tambahan ke Stasiun Pasar Senen. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -Anak-anak sering terkena mabuk perjalanan, apalagi saat arus balik Lebaran sedang memenuhi jalan seperti akhir pekan ini.

Menurut Pusat Medis
Universitas Rochester, dalam otak anak mendapat pesan yang berbeda apabila si kecil duduk terlalu rendah, untuk melihat jendela.

Atau saat anak melihat ke bawah dan membaca pada saat yang bersamaan kemungkinan menjadi sebab mabuk perjalanan.

Ketidakcocokan pesan yang diterima otak, mengakibatkan sakit perut pada anak-anak dan bisa berujung muntah.

Jika sang buah hati sulit memberi tahu kondisi mereka, maka mabuk perjalanan membuat anak menjadi pemarah, sering menguap, berkeringat, pucat dan gelisah.

Berikut beberapa tips untuk mencegah mabuk perjalanan pada anak:

  • Sering amati anak

Sebelum memulai perjalanan, berikan anak biskuit atau kudapan lainnya. Hindari merokok atau membawa makanan berbau menyengat di dalam mobil atau selama bepergian.

  • Posisikan tempat duduk anak lebih tinggi

Kursi pengaman atau posisi duduk anak anda letakkan pada posisi yang lebih tinggi, agar mereka dapat melihat pemandangan melalui kaca. Sedangkan bagi anak-anak dibawah usia 2 tahun harus menghadap ke belakang di dalam mobil.

  • Hiburlah anak-anak
Advertising
Advertising

Buat anak-anak sibuk dengan kegiatan yang menghentikan mereka dari melihat ke bawah. Cobalah putar musik yang disukai atau melihat hal-hal di luar kendaraan daripada berfokus pada buku, permainan, atau layar. Jika anda mengendarai motor, tidurkan anak agar membantu perjalanan mudik.

  • Dapatkan ventilasi udara

Dikutip dari situs healthline, ventilasi udara yang cukup dapat membantu mencegah mabuk perjalanan. Apabila cuaca tidak mendukung, pertimbangkan untuk membawa kipas angin.

  • Siapkan bekal cukup

Makan makanan ringan, seperti biskuit asin dapat meredakan mual, dan minum minuman air mineral atau minuman hangat seperti wedhang jahe. Hindari makanan berat, berminyak atau asam, dan minuman kafein, termasuk kopi dan soda tertentu yang memperburuk mabuk perjalanan pada anak.

BALQIS PRIMASARI
Baca : Makanan untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan


Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

3 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

10 hari lalu

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

13 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

13 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

14 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Gasoline Meningkat Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran, Gasoil Turun

17 hari lalu

Konsumsi BBM Gasoline Meningkat Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran, Gasoil Turun

Konsumsi BBM meningkat selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya