Ciri Anak dan Orang Dewasa yang Mengalami ADHD

Reporter

Bisnis.com

Senin, 9 Mei 2022 15:42 WIB

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar soal attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menggambarkan kondisi ini sebagai salah satu gangguan perkembangan saraf yang paling umum. Hal ini ditandai dengan kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif.

Asosiasi Psikiater Amerika (APA) memperkirakan 8,4 persen anak dan 2,5 persen orang dewasa menderita ADHD. Namun, gejala ADHD bervariasi pada setiap orang. Dilansir dari Health Digest, ADHD dapat muncul pada orang-orang dari segala usia dan jenis kelamin.

ADHD sulit dijabarkan karena sejumlah alasan, termasuk stigma, kurangnya informasi seputar topik tersebut, dan akses terbatas ke perawatan kesehatan. Tetapi, salah satu perjuangan terbesar terletak pada kenyataan gejalanya sangat berbeda, tergantung pada usia dan jenis kelamin.

Anak kecil dengan ADHD akan banyak melamun, mudah kehilangan fokus saat bermain atau mengerjakan tugas sekolah. Mereka sering terlihat menggeliat di kursi, gelisah, dan sering bangun untuk berlarian. Mereka berbicara berlebihan, menyela orang lain, dan kesulitan bergiliran dan bergaul dengan rekan-rekan.

Remaja memiliki gejala yang sama tetapi masalah baru muncul sebagai akibat dari tanggung jawab yang datang seiring bertambahnya usia. Ini dapat muncul sebagai masalah dengan organisasi dan manajemen waktu, berjuang untuk menyelesaikan tugas, sering kehilangan barang-barang pribadi, dan meningkatnya frustrasi dan kepekaan emosional yang dapat mempengaruhi hubungan di rumah dan sekolah.

Advertising
Advertising

Sementara kebanyakan orang menerima diagnosis pada masa remaja, tercatat beberapa orang memasuki usia dewasa tanpa mengalaminya. Orang dewasa dengan ADHD cenderung mengalami kesulitan naik kelas atau menyelesaikan pekerjaan, yang dapat menyebabkan masalah dengan harga diri. Penyalahgunaan narkoba umum terjadi pada orang dewasa dengan ADHD.

Sementara ADHD empat kali lebih mungkin terjadi pada pria dan anak laki-laki, wanita dan anak perempuan juga dapat mengalaminya. Namun, sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di BMC Psychiatry menemukan wanita cenderung memiliki gejala yang lebih halus yang dapat mencakup campuran perilaku lalai dan hiperaktif.

Wanita dan anak perempuan dengan ADHD cenderung memiliki lebih banyak kesulitan dalam mengatur emosi, kemungkinan masalah sosial yang lebih tinggi, lebih berjuang dengan akademis dan harga diri, dan memiliki peningkatan risiko infeksi menular seksual dan kehamilan. Perubahan hormonal akibat menstruasi dan kehamilan juga dapat memperburuk gejala ADHD.

Penyebab dan pengobatan
Para ilmuwan telah bekerja keras mencari penyebab ADHD dan sementara belum ada jawaban pasti. CDC melaporkan keturunan bisa menjadi faktor. Penyebab lain termasuk cedera otak, kelahiran prematur, faktor lingkungan seperti paparan timbal, dan ibu merokok atau minum alkohol selama kehamilan.

Karena tidak ada tes laboratorium untuk mengkonfirmasi ADHD, diagnosis berasal dari pengumpulan informasi dari orang tua dan guru, dan evaluasi medis yang mencakup skrining pendengaran dan penglihatan untuk menyingkirkan kemungkinan masalah medis lain. Setelah diagnosis diperoleh, ADHD dapat diobati melalui pengobatan dan terapi perilaku.

Stimulan seperti metilfenidat dan amfetamin telah dianggap aman dan terbukti berhasil meredakan gejala ADHD. Tetapi, ada alternatif bagi yang tidak merespons stimulan dengan baik atau lebih memilih untuk menghindarinya.

Baca juga: Kenali Gejala dan Penyebab ADHD, Hiperaktif Hingga Impulsif

Berita terkait

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

4 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

4 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

4 hari lalu

7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

11 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

12 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

12 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya