Ahli Tegaskan Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Tak Menular ke Manusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 10 Mei 2022 09:55 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek hewan ternak di salah satu area kandang sapi di wilayah setempat. Kepala Dinas Peternakan, dalam suratnya kepada Gubernur Jawa Timur 5 Mei 2022, mengungkap wabah penyakit mulut dan kuku merebak di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

TEMPO.CO, Jakarta - Heboh penyakit mulut dan kuku atau PMK pada ribuan ekor ternak sapi di Jawa Timur memantik kekhawatiran apakah penyakit tersebut bakal menular ke manusia. Direktur Pasca-Sarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama menegaskan kalau penyakit tersebut tidak menular kepada manusia.

"Pertama, penyakit mulut dan kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit pada hewan yang praktis tidak menular kepada manusia," kata Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan tertulis. Penyakit mulut dan kuku, dia melanjutkan, bukan masalah kesehatan masyarakat dan murni masalah kesehatan hewan.

"Memang pernah ada laporan penularan pada manusia, seperti yang disampaikan European CDC pada 2012 yang berjudul 'Transmission of Foot and Mouth disease to humans visiting affected areas'," kata mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, ini. "Tetapi itu sangat jarang dan hanya terjadi pada mereka yang betul-betul kontak langsung."

Kedua, terkadang masih ada yang keliru menghubungkan penyakit mulut dan kuku pada hewan dengan penyakit tangan kaki dan mulut (PTKM) atau hand foot mouth disease (HFMD) pada anak dan bayi. Dua penyakit ini, menurut dia, tidak berhubungan sama sekali. "Ini dua penyakit berbeda, penyebabnya juga virus yang berbeda," katanya.

Ketiga, penyakit tangan kaki dan mulut atau PTKM pada anak dan bayi disebabkan oleh Enterovirus 71, sementara penyakit mulut dan kuku pada hewan disebabkan Aphthovirus. Virus ini, Tjandra Yoga menjelaskan, merupakan bagian dari Picornaviridae dan memiliki tujuh strain, yakni A, O, C, SAT1, SAT2, SAT3, dan Asia1.

Keempat, penyakit tangan kaki dan mulut pada anak dan bayi ditandai dengan demam, muncul ruam pada kulit, dan blister atau benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut. Anak dan bayi juga cenderung tidak nafsu makan, lesu, lemas, dan nyeri tenggorok.

Advertising
Advertising

Biasanya, setelah satu atau dua hari setelah demam, muncul keluhan nyeri di mulut dimulai dari benjolan sampai kemudian dapat menjadi mucus atau memiliki selaput lendir. Lesi dapat terjadi pada lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya.

Kelima, penyakit tangan kaki dan mulut pada anak dan bayi bukan penyakit berat dan akan sembuh dalam tujuh sampai sepuluh hari, dan pengobatan hanya bersifat suportif. Kendati sangat jarang terjadi, penyakit yang disebabkan infeksi Entrovirus 71 ini juga dapat menyebabkan peradangan pada otak, baik meningitis (radang selaput otak) atau encephalitis (radang otak). Infeksi Entrovirus 71 bermula dari saluran pencernaan yang kemudian menimbulkan gangguan neurologik.

Baca juga:
Kemenkes Temukan 15 Kasus Suspek Hepatitis Akut, Masyarakat Diminta Waspada

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

4 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

5 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

6 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

9 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya