Macam Penyakit yang Menyerang Anak Usai Lebaran

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 11 Mei 2022 11:51 WIB

Ilustrasi Anak Sakit/Halodoc

TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran identik dengan makanan-makanan lezat dan juga momen pulang kampung atau mudik. Akibatnya, pertemuan, mobilitas, dan interaksi masyarakat meningkat padahal pandemi Covid-19 belum dinyatakan selesai.

Pada saat mudik, anak butuh perhatian khusus karena bertemu banyak sekali orang. Ketua Umum PP IDAI, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), mengimbau orang tua mewaspadai potensi penyakit.

“Kita bertemu banyak sekali orang. Satu sisi dapat manfaat silaturahmi tapi satu sisi juga harus waspada. Tentu saja berpotensi untuk bisa tertular penyakit-penyakit yang bisa didapatkan di situasi tersebut,” kata Piprim.

Ketua UKK Gastro-Hepatologi IDAI, DR. Dr. Muzal Kadim, Sp.A(K), menjelaskan gangguan saluran cerna pascalebaran kerap terjadi karena fungsinya yang kompleks.

“Saluran cerna fungsinya sangat kompleks, termasuk untuk nutrisi makanan masuk keluar, metabolisme berbagai hormon dan enzim, kemudian untuk imunitas karena merupakan organ kekebalan terbesar. Terjadi gangguan saluran cerna karena semakin kompleks maka semakin sering gangguan,” jelas Muzal.

Advertising
Advertising

Dia melanjutkan, terjadinya gangguan disebabkan oleh berbagai faktor yang biasanya terjadi pada saat libur Lebaran.

“Muntah, kembung, diare, sakit perut, intoleransi dan alergi makanan, serta konstipasi, terjadi pada anak secara umum. Apalagi Lebaran, karena ada hal-hal yang berlebihan. Contohnya perubahan pola kehidupan sehari-hari, kelelahan, stres, penurunan imunitas, makan tidak teratur, kurang tidur, dan berkumpul dengan orang banyak,” lanjutnya.

Berkaitan dengan hepatitis akut, Muzal menjelaskan penyakit itu, terutama hepatitis A dan E, penularannya lewat saluran cerna dan adenovirus bisa lewat saluran napas. Jadi, pencegahan harus tetap dilakukan untuk kedua jalan tersebut.

“Pencegahan kedua jalan yaitu mencegah penularan lewat saluran cerna dan melanjutkan protokol Covid-19. Kita lebih baik waspada keduanya, baik dari saluran cerna maupun saluran napas dengan cara menjaga kebersihan tangan, makanan, air, dan lingkungan,” kata Muzal.

Ketua UKK Infeksi Tropik IDAI, DR. Dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), juga mengatakan hal yang sama. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diterapkan untuk mencegah berbagai penyakit, khususnya pada anak-anak.

“PHBS diterapkan dan hati-hati saat anak suka comot sana sini dan lupa cuci tangan. Protokol kesehatan, terutama pakai masker dan jauhi kerumunan. Untuk anak-anak usia balita memang belum ada vaksinasi namun jika sudah 6 tahun ke atas segera divaksinasi,” imbau Anggraini.

Perihal simpang siur antara kaitan vaksinasi dengan hepatitis misterius, Anggraini menegaskan hal tersebut tidak ada hubungannya.

“Tidak ada hubungan antara pemberian vaksin Covid-19 dengan kejadian hepatitis misterius, sudah terbukti di Inggris 75 persen justru anak-anak balita, yaitu populasi yang belum mendapatkan vaksin,” jelasnya.

Baca juga: Cara Kembalikan Berat Badan Ideal Setelah Libur Lebaran

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

3 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

5 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya