7 Sebab Wanita Menstruasi Berkepanjangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 13 Mei 2022 10:24 WIB

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tiap wanita memilik periode menstruasi yang berbeda-beda, namun umumnya menstruasi berlangsung seminggu. Bila melebihi tujuh hari bisa dianggap sebagai periode haid yang panjang.

Dilansir dari Healthline, menoragia adalah istilah medis untuk periode menstruasi dengan perdarahan abnormal yang banyak atau berkepanjangan. Lima persen wanita mengalami menoragia.

Menoragia dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta mengganggu rutinitas. Menstruasi yang panjang akan menggangu aktivitas dan juga tidur. Selain itu kemungkinan wanita yang mengalami menoragia juga dapat mengalami anemia defisiensi besi bila terus mengalami periode menstruasi yang lama.

Berikut beberapa penyebab menoragia atau haid berkepanjangan:

1. Perubahan hormon dan ovulasi

Perubahan hormon atau ovulasi dapat menyebabkan periode menstruasi yang lama. Perubahan hormonal bisa terjadi saat pertama kali mendapatkan menstruasi selama masa pubertas atau perimenopause.

Advertising
Advertising

Dikutip dari Mayoclinic, dalam siklus menstruasi yang normal, keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron mengatur penumpukan lapisan rahim (endometrium), yang ditumpahkan selama menstruasi. Jika terjadi ketidakseimbangan hormon, endometrium berkembang secara berlebihan dan akhirnya keluar melalui perdarahan menstruasi yang berat.

Jika hormon tidak pada tingkat normal atau jika tubuh tidak berovulasi selama siklus menstruasi, lapisan rahim bisa menjadi sangat tebal. Ketika tubuh akhirnya melepaskan lapisan tersebut, tubuh akan mungkin memproses periode menstruasi yang lebih lama dari biasanya.

Perubahan atau ketidakseimbangan hormon juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan, seperti gangguan tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, dan resistensi insulin.

2. Fibroid atau polip rahim

Fibroid dan polip rahim dapat menyebabkan perdarahan yang berkepanjangan dan terkadang juga berat. Fibroid terjadi ketika jaringan otot mulai tumbuh di dinding rahim.

Polip juga merupakan hasil dari pertumbuhan jaringan yang tidak teratur di dalam rahim dan menyebabkan tumor kecil tumbuh. Umumnya, baik fibroid maupun polip tidak bersifat kanker.

3. Adenomiosis

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar dari endometrium menjadi tertanam di otot rahim, sering menyebabkan perdarahan hebat dan menstruasi yang menyakitkan.

4. Kanker

Kanker rahim dan kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan, terutama jika saat pascamenopause atau pernah menjalani tes yang abnormal di masa lalu.

5. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu, termasuk obat antiinflamasi, obat hormonal seperti estrogen dan progestin, dan antikoagulan seperti warfarin (Coumadin, Jantoven) atau enoxaparin (Lovenox) dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan.

6. Kehamilan

Meskipun sebenarnya bukan menstruasi, pendarahan vagina yang berkepanjangan mungkin merupakan tanda kehamilan yang tidak aman atau tidak dapat bertahan, seperti kehamilan ektopik atau keguguran.

Dalam kondisi ini tubuh juga akan mengalami pendarahan yang berkepanjangan selama kehamilan jika memiliki kondisi seperti plasenta previa.

7. Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)

Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat menyebabkan menstruasi yang berkepanjangan. Ini merupakan efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi nonhormonal untuk pengendalian kelahiran.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga:

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

8 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya