Pendapat Dokter soal Kebijakan Lepas Masker

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 18 Mei 2022 09:57 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo mengumumkan pelonggaran penggunaan masker pada 17 Mei 2022. Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan dan mengizinkan masyarakat tidak menggunakan masker di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat.

Perlu diingat, kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik tetap harus pakai masker. Apalagi jika terkait masyarakat kategori rentan dan yang mengalami gejala batuk dan pilek, maka disarankan untuk tetap menggunakan masker.

Spesialis penyakit dalam RA Adaninggar melalui akun Instagram @drningz memberi pendapatnya mengenai hal ini. Ia menegaskan kebijakan pemerintah ini bukan berarti sudah lepas masker sama sekali karena ada hal-hal pengecualiannya. Di tempat tertutup seperti kantor, sekolah, mal, bioskop, di tempat terbuka padat orang, dan di transportasi umum tetap harus menggunakan masker. Untuk lansia, penderita komorbid, dan yang belum divaksin tetap pakai masker saat beraktivitas di mana pun karena yang rentan tetap berisiko terinfeksi dan sakit lebih berat.

“Masker tetap bermanfaat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Dilonggarkannya aturan bukan berarti Covid hilang karena masih ada, hanya saja sekarang sudah terkendali. Pertahankan dengan tetap memperhatikan penggunaan masker dan ventilasi, terutama di tempat-tempat berisiko tinggi,” tulisnya.

Senada, Prof. Zubairi Djoerban menyatakan adanya kebijakan ini bukan berarti harus berhenti pakai masker. “Setuju saja dengan kebijakan lepas masker dan tidak perlu mendramatisir hal ini. Hanya karena mandat dicabut, bukan berarti harus berhenti pakai masker. Saatnya masing-masing punya kesadaran tentang pola hidup sehat, termasuk pakai masker yang efektif cegah virus menular,” tulisnya melalui akun Instagram @profesorzubairi.

Advertising
Advertising

Zubairi juga optimistis tidak lama lagi Indonesia akan memasuki fase endemi. “Idealnya, kebijakan ini dilakukan bulan depan dengan melihat dulu bagaimana dampak dari mudik. Saya harap pelacakan kontak dan tes tetap dilakukan, tidak jadi kendur. Saya optimistis tidak lama lagi Indonesia akan memasuki fase endemi,” jelasnya.

Baca juga: 6 Cara Memakai Masker Agar Efektif Lindungi dari Virus

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

4 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

10 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

11 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

12 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

13 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

19 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

23 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

25 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya