TEMPO.CO, Jakarta - Ghosting adalah istilah yang digunakan ketika orang memutuskan semua komunikasi tanpa penjelasan. Sering kali kata ini dipakai ketika pasangan dalam masa pendekatan, yang satunya menghilang tanpa alasan, meninggalkan pasangan dengan sejumlah teka-teki yang harus dipecahkan.

Namun, ternyata teka-teki itu tidak perlu diselesaikan. Simak cara mengatasi pria yang suka ghosting dengan mudah, seperti dilansir dari Bolde.

Ingatkan diri sendiri
Ketika orang menolak, bahkan dengan cara yang benar-benar pasif seperti ghosting, seringkali dorongan pertamanya adalah menyalahkan diri sendiri. Ghosting biasanya memicu reaksi seperti, “Ada apa denganku?”, “Apakah aku telah melakukan sesuatu?”, “Apa kesalahan yang telah aku perbuat?”. Jika orang memutuskan untuk ghosting, maka itu bukan salah Anda. tidak ada yang salah dengan diri Anda. Itu hanya pilihan bodoh dari dia sendiri. Jangan buang-buang waktu untuk menganggapnya ini kesalahan Anda.

Pahami kemungkinannya
Membagikan perasaan bisa sangat menakutkan, terutama jika itu berarti mungkin menyakiti orang lain dalam prosesnya. Orang saling ghosting karena takut pada saat-saat konfrontasi itu. Tidak ada yang ingin menjadi orang jahat, jadi lebih mudah ghosting daripada menyakiti. Ghosting adalah tentang ketakutan dan penghindaran. Ingat, ketakutan itu miliknya, bukan Anda.

Jangan membuat drama
Anda hanya membuang waktu yang berharga untuk orang yang tidak penting. Wajar jika kesal ketika tiba-tiba di-ghosting tanpa penjelasan. Meskipun kemarahan Anda dapat dibenarkan dan harus dibela, terlibat keributan atau drama tidak akan membuat lebih baik.

Habiskan waktu dengan teman-teman
Hal terbaik yang dapat lakukan untuk diri sendiri saat ini adalah keluar dari pikiran. Kirim pesan teks kepada teman-teman, buat beberapa rencana, dan pergilah. Berdandanlah, tinggalkan rumah, dan tertawalah bersama orang-orang yang paling mengenal Anda dan selalu tahu cara menghibur saat sedih. Anda akan kagum dengan betapa mudahnya melupakan dia yang membuat sedih.

Lakukan perawatan diri
Terdengar klise tetapi sangat penting, terutama ketika merasa rapuh secara emosional. Ketika pasangan ghosting, Anda dibiarkan tanpa penjelasan, itu bisa membuat tidak enak badan. Kembalikan keseimbangan dengan benar-benar menghabiskan waktu untuk diri sendiri. Meditasi, pergi ke salon, atau apapun yang membuat jiwa merasa terpelihara.

Jangan cari perhatian di media sosial
Mungkin terasa mudah dan menyenangkan bila berswafoto dengan mengenakan pakaian seksi atau unggah lagu-lagu galau untuk menarik perhatiannya. Namun, itu akan membuat dia lebih menjauh. Bahkan, dia bisa merasa menang karena telah membuat Anda gagal move on. Jangan lakukan reaksi apapun yang mengarah kepadanya.

Jangan mengintip media sosialnya
Ketika dia ghosting, maka Anda tidak tahu apa yang sedang ia lakukan atau pikirkan. Namun, Anda dapat dengan mudah mengetahuinya dengan membuka akun media sosialnya. Stop lakukan ini. Faktanya, Anda akan merasa lebih parah dan susah berpaling.

Berusaha jujur ke diri sendiri agar mudah merelakan
Merasa marah dan dikecewakan itu wajar. Alih-alih ditahan, Anda bisa meluapkan emosi tersebut ke dalam berbagai media, misalnya menulis jurnal, pergi liburan, atau mendengarkan musik favorit. Lakukan hal yang Anda suka dan beri waktu untuk memahami diri sendiri.

Beri waktu untuk memulai kembali pendekatan
Ada baiknya bila memberi waktu untuk mulai berkencan lagi dengan orang lain. Ini memungkinkan Anda mengevaluasi kembali prioritas dan cara berhubungan yang sehat. Ketika sudah siap untuk kembali berkencan, Anda akan berada di posisi yang jauh lebih baik.

Biarkan dia pergi
Apa yang dilakukan sudah selesai. Memikirkan hal yang terjadi hanya akan menahan Anda untuk berpaling. Padahal, Anda memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada dunia dan membiarkan itu terjadi. Sadari ia yang akan menyesal telah mengabaikan Anda. Tidak baik untuk terlalu larut karena ada orang di luar sana yang akan mencintai dan menghargai.

Baca juga: Raib Mendadak dari Pertemanan Termasuk Ghosting, Apa Itu Ghosting?