TEMPO.CO, Jakarta - Santan yang bersumber dari perahan daging buah kelapa banyak dimanfaatkan untuk bahan masakan atau minuman, Mengutip WebMD, dalam dua sendok makan santan mengandung 136 kalori, 6 gram lemak, 20 gram karbohidrat, dan 20 gram gula. Manfaat santan tergantung proses pengolahan santan dan porsi konsumsi sewajarnya.

Mengutip Healthline, mengonsumsi santan tidak dianjurkan terlalu banyak. Konsumsi santan sebaiknya dibatasi maksimal 120 mililiter dalam sehari. Apalagi penggunaan santan kemasan yang mengandung bisphenol A (BPA) atau bahan kimia yang digunakan dalam kemasan plastik. Sebab, BPA menyebabkan masalah reproduksi dan kanker.

1. Mencegah radikal bebas

Mengutip Livestrong, satu cangkir santan menyediakan sekitar 87 persen asupan mangan harian. Mineral ini bermanfaat untuk pembentukan, pertumbuhan dan perkembangan tulang juga asupan protein.

Merujuk laporan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity, mangan merupakan komponen penting Manganese superoxide dismutase (MnSOD) yang berguna sebagai antioksidan penawar stres oksidatif atau kelebihan radikal bebas.

2. Sistem kekebalan tubuh

Daging kelapa mengandung asam laurat,dan asam lemak jenuh yang menunjukkan sifat antimikrob. Merujuk publikasi dalam jurnal Frontiers in Microbiology menemukan, asam laurat mampu menghambat pertumbuhan clostridium difficile, bakteri yang resistan atau tahan terhadap obat.

3. Keseimbangan elektrolit

Santan mengandung elektrolit seperti potasium, magnesium dan fosfor. Ketiga kandungan itu bermanfaat memelihara saraf dan otot agar tetap normal. Fosfor merupakan komponen penting menjaga struktur tulang dan gigi.

4. Mencegah anemia

Santan mengandung zat besi untuj membantu pembentukan sel darah merah dan kadar hemoglobin normal. Santan juga mengandung vitamin C dan E yang bermanfaat sebagai antioksidan mencegah radikal bebas.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Santan Bisa Dipakai untuk Perawatan Tubuh, Menyehatkan Rambut dan Kulit

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.