Kiat Mencegah Penularan Adenovirus, Kebersihan Pribadi dan Lingkungan

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 1 Juni 2022 12:17 WIB

Ilustrasi Adenovirus. Foto : Science Photo Library

TEMPO.CO, Jakarta - Adenovirus termasuk salah satu dugaan penyebab hepatitis akut misterius. Walaupun, tak semua hasil pemeriksaan menunjukkan hepatitis akut positif Adenovirus. Mengutip Medicine Net, adenovirus paling sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan radang selaput mata.

Adenovirus termasuk virus yang tergolong kuat dan mampu bertahan hidup dalam waktu lama. Mengutip Centre for Health Protection, Adenovirus merupakan kelompok virus yang menginfeksi selaput lendir manusia yang tergantung klasifikasi organisme atau serotipe. Adapun perbedaan serotipe virus menyebabkan penyakit yang berlainan di tubuh seseorang.

Penularan Adenovirus

Adenovirus menginfeksi berbagai organ di dalam tubuh, tapi sebagian besar infeksi tak menimbulkan tanda atau gejala. Adenovirus biasanya menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak dekat, seperti menyentuh atau berjabat tangan. Penularan juga dari udara, misalnya karena batuk dan bersin. Memegang benda atau permukaan yang terkontaminasi Adenovirus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan juga penyebab tertular.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, beberapa adenovirus menular melalui tinja orang yang terinfeksi, misalnya saat mengganti popok. Adenovirus juga menyebar melalui air, seperti kolam renang, walaupun ini sangat jarang terjadi.

Menurut publikasi Centre for Health Protection, segala usia bisa terinfeksi Adenovirus. Tapi, anak-anak dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya tak seimbang (immunocompromised) cenderung rentan terhadap infeksi ini. Orang yang terinfeksi Adenovirus menularkan virus bahkan setelah gejala dan tandanya hilang.

Pencegahan Adenovirus

  1. Menjaga kebersihan pribadi
Advertising
Advertising

Sering mencuci tangan setelah memegang benda fasilitas umum dan sebelum menyentuh area wajah. Memakai masker dan sarung tangan saat membuang atau membersihkan bekas muntah dan feses. Tutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk. Penting pula menerapkan pola makan seimbang.

  1. Kebersihan lingkungan

Menjaga kebersihan atau disinfeksi secara teratur permukaan yang sering disentuh seperti furnitur, mainan, dan barang-barang yang biasa digunakan dalam keseharian. Memastikan ventilasi dalam ruangan yang baik. Sebaiknya tak berada terlalu lama jika berkunjung di tempat yang sangat ramai, tapi ventilasi atau sirkulasi udaranya buruk

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Mayoritas Pasien Hepatitis Akut Misterius Positif Adenovirus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

25 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

26 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

30 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

31 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

33 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

34 hari lalu

Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

34 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

36 hari lalu

Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.

Baca Selengkapnya

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

37 hari lalu

6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.

Baca Selengkapnya