Gangguan Kecemasan Mempengaruhi Kemampuan Berbicara, Apa Itu Mutisme?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 1 Juni 2022 19:15 WIB

Ilustrasi ibu berbicara dengan putrinya. skim.gs

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang hilang kemampuan bercakap-cakap kemungkinan mengalami mutisme. Mengutip Verywell Mind, mutisme merupakan gangguan kecemasan masa anak-anak.

Gangguan kecemasan itu ditandai ketakmampuan berbicara atau berkomunikasi secara teratur. Kondisi mutisme juga dipengaruhi situasi sosial, misalnya di sekolah atau lingkungan masyarakat.

Apa itu mutisme?

Pada 1877, pertama kali mutisme dipelajari dalam ilmu kedokteran. Adolph Kussmaul, dokter dari Jerman itu menyebut anak-anak yang mutisme sebagai aphasia voluntaria. Mutisme akan mempengaruhi rasa percaya diri anak-anak, bahkan juga kecemasan sosial. Jika mutisme dibiarkan, maka rentan berlanjut sampai dewasa.

Mengutip laman Selective Mutism Center, kebanyakan anak-anak mutisme memiliki kecenderungan genetik terkait kecemasan sosial. Terkadang, anak-anak menunjukkan tanda kecemasan, seperti gampang merasa malu, kemurungan, mudah mengamuk, dan gangguan tidur. Beberapa gejala itu tergolong kondisi yang serius dari efek mutisme jika dibiarkan.

Gejala mutisme

1. Ekspresi keinginan berbicara tertahan, karena kecemasan, ketakutan, atau rasa malu.

Advertising
Advertising

2. Cenderung menghindari kontak mata, karena merasa gelisah. Kurang ekspresi ketika dalam situasi yang ditakuti atau mencemaskan.

3. Ketakmampuan berbicara di sekolah dan lingkungan sosial lainnya.

4. Penggunaan komunikasi nonverbal untuk mengekspresikan kebutuhan. Misalnya, hanya mau menganggukkan kepala dan menunjuk.

5. Rasa malu atau takut bertemu orang dan keengganan berbicara antara usia 2 tahun hingga 4 tahun.

6. Mudah berbicara hanya di rumah atau dengan orang yang dikenal. Tapi tidak dengan orang lain, misalnya, di sekolah atau siapa pun yang tak dikenal.

Penanganan mutisme

Demi mencegah mutisme berlanjut makin parah, selain berkomunikasi dengan ahli kesehatan, penting pula peran orang tua. Merujuk Verywell Mind, sebaiknya orang tua mengomunikasikan kondisi anaknya kepada guru di sekolah.

Selain itu, memastikan aktivitas yang sesuai keterampilan anak. Apresiasi perkembangan anak juga menghindarkan hukuman jika berbuat salah, supaya tak merasa tertekan.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Berbicara pada Diri Sendiri Bantu Memecahkan Masalah hingga Cari Ide Kreatif

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

1 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

2 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

9 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

9 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

10 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

14 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

14 hari lalu

Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

23 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Mudik Bersama Anak

26 hari lalu

5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati

Baca Selengkapnya

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

28 hari lalu

6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.

Baca Selengkapnya