TEMPO.CO, Jakarta - Menanti buah hati lahir amat ditunggu oleh tiap pasangan suami istri. Namun terkadang ada kondisi yang membuat keduanya berduka, seperti keguguran. Keguguran adalah berhentinya kehamilan secara tidak terduga dan tiba-tiba.

Ibu Hamil Waspada dengan Obat dan Makanan Tertentu

Keguguran dapat terjadi akibat berbagai faktor dan sebab. Mengonsumsi beberapa obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil, berikut di antara jenis obatnya yang dikutip dari nhs.uk:

1. Misoprostol, yang digunakan untuk sakit maag

2. Retinoid, yang digunakan untuk eksim dan jerawat

3. Metotreksat, yang digunakan untuk kondisi seperti rheumatoid arthritis

4. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, yang digunakan untuk rasa sakit dan peradangan.

Selain jenis obat-obatan, beberapa makanan yang dikonsumsi juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Tentu ibu hamil perlu mengetahui hal ini, berikut di antaranya:

1. Nanas

Dilansir dari parenting.firstcry.com, nanas mengandung bromelain, yang melembutkan serviks dan memulai kontraksi persalinan sebelum waktunya, yang mengakibatkan keguguran. Tapi bukan berarti tak boleh dikonsumsi sama sekali, wanita hamil dapat mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang selama tahap awal kehamilan. Jika nanas dikonsumsi dalam jumlah banyak, hal itu dapat menyebabkan pendarahan.

2. Kepiting

Meskipun kepiting merupakan sumber yang kaya kalsium, kepiting juga mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penyusutan rahim dan menyebabkan pendarahan internal dan keguguran. Oleh karena itu, perlu untuk menahan diri dari memakannya selama kehamilan.

3. Biji wijen

Dikutip dari timesofindia.com, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi biji wijen dalam jumlah sediki. Baik biji wijen hitam maupun putih bila dikonsumsi bersama madu dapat menyebabkan masalah pada awal kehamilan.

4. Hati hewan

Hati hewan penuh dengan vitamin A. Bila mengonsumsinya dua kali sebulan tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah besar oleh wanita hamil, itu dapat meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi.

5. Lidah buaya

Lidah buaya dikenal dengan banyak manfaat kesehatannya. Namun bila lidah buaya dikonsumsi oleh ibu hamil bukanlah sesuatu yang baik. Sebab lidah buaya mengandung antrakuinon, sejenis pencahar yang menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul, yang kemudian dapat menyebabkan keguguran.

6. Kafein

Menurut penelitian bila kafein dikonsumsi dalam jumlah normal cukup aman selama kehamilan. Namun, sebaiknya ibu hamil dapat membatasi diri, sebab peningkatan kadar kafein selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau bayi dengan berat badan kurang. Selain itu kafein memiliki efek diuretik ringan, sehingga harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Kafein tidak hanya ada dalam kopi, tetapi juga dalam teh, cokelat, dan beberapa minuman energi.

7. Daging olahan dan daging mentah

Mengkonsumsi daging olahan seperti sosis, daging isi, daging cincang, dan pepperoni selama kehamilan dianggap tidak aman. Ini karena daging ini mengandung bakteri seperti Toxoplasma gondii, listeria atau salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Selain itu, ibu hamil harus menghindari makan daging setengah matang atau mentah karena bakteri yang ada dapat menyebabkan masalah parah seperti keguguran, kelahiran prematur atau kematian pada bayi. Oleh karena itu, penting untuk memasak daging dengan benar dan menghangatkannya kembali secara menyeluruh sebelum dikonsumsi.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Menghadapi Keguguran, Persoalan yang Kerap Dianggap Remeh Padahal Penting

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.