Masalah Kesehatan Otot, Apa Perbedaan Atrofi dan Distrofi?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 7 Juni 2022 02:27 WIB

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan kesehatan otot antara lain atrofi dan distrofi. Mengutip Verywell Health, atrofi otot merujuk kondisi penyusutan dan kelemahan otot. Kekurangan aktivitas fisik, cedera, gizi buruk rentan berakibat atrofi otot.

Mengutip Medical News Today, kondisi ini menandakan otot yang mengalami atrofi lebih kecil dari biasanya. Atrofi dalam dalam penyebutan di bidang medis berarti kehilangan jaringan otot. Gejala atrofi otot, yaitu salah satu bagian misalnya lengan atau kaki berukuran lebih kecil, dilansir Healthline. Kondisi lainnya mengalami kelemahan di satu anggota badan.

Adapun distrofi otot dipengaruhi faktor genetik. Faktor mutasi gen mempengaruhi protein yang membangun dan memelihara kesehatan otot. Itu berakibat protein berubah, tidak mencukupi, hilang, dan mencegah kinerja tubuh.

Perbedaan gejala

  1. Atrofi otot

Ketika otot lama tak digunakan atau tidak aktif, tubuh akan memecahnya untuk menghemat energi. Mengutip Healthline, gejala atrofi otot, yaitu salah satu bagian misalnya lengan atau kaki berukuran lebih kecil. Kondisi lainnya mengalami kelemahan di satu anggota badan.

  1. Distrofi otot

Gejala distrofi otot biasanya menyebabkan berjalan yang tertatih-tatih. Otot terasa nyeri dan kaku. Sulit berlari atau melompat juga gejala distrofi otot. Ketika duduk atau berdiri terasa sulit, juga mudah terjatuh.

Advertising
Advertising

Gejala distrofi jika berlanjut menyebabkan ketakmampuan berjalan. Otot dan tendon mengalami pemendekan, sehingga membatasi kemampuan bergerak. Kondisi lainnya juga bisa berakibat masalah pernapasan dan kesulitan menelan.

Pengobatan

Pengobatan atrofi otot bisa menjalani terapi fisik membantu meningkatkan kemampuan bergerak. Terapis fisik akan memandu cara berolahraga yang tepat untuk kondisi atrofi otot. Proses terapi melibatkan peregangan dan latihan khusus dengan tujuan mencegah keengganan bergerak. Perubahan pola makan juga bermanfaat jika malnutrisi menyebabkan atrofi otot.

Terapi stimulasi listrik merangsang kontraksi otot yang mengalami atrofi. Metode ini dilakukan oleh terapis profesional di bidangnya. Terapis akan menempelkan elektroda di anggota tubuh yang mengalami atrofi. Elektroda akan mengirim arus listrik yang memicu gerakan di anggota badan.

Adapun pengobatan distrofi otot bisa antara lain terapi pernapasan, berbicara, dan bergerak. Metode lainnya, yaitu tindakan medis operasi dan terapi obat.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: 6 Metode Pengobatan Atrofi Otot

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

1 hari lalu

Urat Sobek karena Keseleo Tak Sembuh dengan Urut, Bagaimana Baiknya?

Pijat atau urut tidak dapat menyembuhkan urat atau otot yang robek dan mengalami cedera akibat keseleo. Berikut saran spesialis kedokteran olahraga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

11 hari lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

19 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

22 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

23 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

24 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

24 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

26 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

32 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

40 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya