Inilah 7 Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan Kucing

Reporter

Iklan Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 9 Juni 2022 14:25 WIB

Seekor kucing jalanan menerima makanan dari seorang sukarelawan di penampungan kucing El Jardinet dels Gats (Cats' Garden) di Barcelona, Spanyol, 3 Oktober 2020. REUTERS/Nacho Doce

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu cara merawat kucing peliharaan adalah dengan memberikan makanan yang bergizi. Gizi tersebut bisa diperoleh dari makanan maupun suplemen yang bisa dibeli di toko perlengkapan hewan peliharaan. Ada berbagai macam makanan kucing yang dijual, mulai dari makanan kering atau dy food dan makanan basah atau wet food.

Pemberian jenis makanan kucing tentunya harus disesuaikan dengan usia kucing. Hal itu karena setiap makanan memiliki nilai gizi yang berbeda-beda, sesuai dengan usia kucing. Maka, sebaiknya kucing mendapatkan makanan yang tepat untuk menghindari adanya risiko tertentu yang membahayakan kesehatannya.

Apa saja makanan yang berbahaya bagi kesehatan kucing? Melansir dari Hillspet, berikut adalah beberapa makanan kucing yang sebaiknya dihindari:

1. Telur mentah, daging & tulang mentah

Sama halnya dengan manusia, mengonsumsi telur atau daging mentah dapat menyebabkan kucing mengalami keracunan bakteri Salmonella atau E. Coli. Gejala penyakitnya bisa beragam dan mengakibatkan kucing muntah, diare, dan lesu.

Advertising
Advertising

Selain itu, telur mentah juga mengandung enzim yang dapat menyebabkan masalah pada kulit dan bulu. Sementara itu, kucing bisa tersedak atau mengalami luka pada saluran pencernaan jika memakan tulang.

2. Coklat dan minuman berkafein

Coklat mengandung zat methylxanthines yang menyebabkan muntah dan diare, suhu tubuh tinggi, tremor otot, irama jantung abnormal, ketidaknyamanan perut, peningkatan rasa haus, dan kejang. Zat tersebut tidak hanya ditemui pada coklat, melainkan juga pada kafein.

3. Susu dan produk susu

Meskipun kucing menyukai rasa susu, namun sistem pencernaan kucing berbeda dengan manusia. Kucing mengalami kesulitan saat mencerna laktosa yang terkandung dalam susu. Kondisi tersebut membuat kucing mengalami diare. Karena anak kucing hanya minum dari susu induknya selama beberapa minggu, sistem pencernaannya seringkali tidak siap untuk kembali mengenali laktosa.

4. Sejenis anggur dan kismis

Anggur dan kismis dapat menyebabkan kucing mengalami gagal ginjal. Setelah 12 jam pasca mengomsumsi, kucing akan mengalami muntah-muntah. Dalam waktu 24 jam beberapa tanda seperti lesu, diare, menurunnya nafsu makan, dan lebih jarang buang air kecil akan Anda temui pada kucing Anda.

5. Tuna kalengan

Melansir dari pets.webmd.com, kucing bisa saja kecanduan ikan tuna, baik itu dikemas untuk kucing atau untuk kebutuhan konsumsi manusia. Terlalu banyak mengonsumsi tuna dapat menyebabkan kucing mengalami kondisi keracunan merkuri.

6. Bawang merah dan bawang putih

Bawang merah, bawang putih, dan daun bawang dapat menyebabkan kerusakan pada sel darah merah kucing dan berisiko mengalami anemia. Makanan yang mengandung bawang cukup berbahaya jika dikonsumsi oleh kucing dalam jumlah besar. Dampak yang ditimbulkan yaitu lesu, lemas, menurunnya nafsu makan, hingga gusi menjadi pucat.

7. Makanan anjing

Jangan salah, meskipun sama-sama menyukai makanan berbau daging dan memiliki kemiripan, namun makanan anjing berbahaya bagi kucing. Terlebih jika Anda memberikan makanan anjing pada kucing dalam jangka panjang.

Makanan kucing dilengkapi dengan berbagai nutrisi yang jumlahnya jauh lebih tinggi daripada makanan anjing. Jika kucing kekurangan taurin (zat yang terkandung dalam makanan kucing), maka bisa menimbulkan beberapa gejala seperti penyakit jantung, batuk, dan menjadi tidak aktif.

Kesehatan kucing bergantung pada jenis makanan yang dimakan. Dengan menjauhkan kucing dari makanan yang berbahaya, Anda akan membantu pertumbuhannya lebih baik dan sehat.

RISMA DAMAYANTI

Baca juga: Dokter Sebut Alasan Nasi Tak Baik untuk Makanan Kucing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

12 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

6 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya