Apa Penyebab Sering Buang Air Kecil?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Jumat, 10 Juni 2022 08:35 WIB

Ilustrasi toilet duduk. victoriaplum.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orang buang air kecil enam kali hingga delapan kali dalam satu hari. Mengutip Medical News Today, kondisi ketika orang buang air kecil lebih dari delapan kali sehari atau lebih dari tiga liter sehari dalam bidang medis disebut poliuria. Misalnya, ketika orang buang air kecil lebih dari tujuh kali dalam sehari, jika telah mengonsumsi sekitar dua liter cairan sepanjang hari itu.

Penyebab sering buang air kecil

Buang air kecil merupakan proses yang kompleks melibatkan berbagai sistem tubuh. Mengutip WebMD, sering buang air kecil menjadi gejala dari banyak masalah yang berbeda, tak hanya terlalu banyak mengonsumsi cairan. Ketika sering buang air kecil juga mengalami demam dan rasa sakit atau ketaknyamanan di perut, kemungkinan mengalami infeksi saluran kemih.

Perawatan untuk kandung kemih yang terlalu aktif bisa dimulai dari terapi perilaku, yaitu pelatihan ulang kandung kemih, modifikasi diet, mengendalikan asupan cairan, latihan kegel, biofeedback. Kondisi terlalu sering buang air kecil jika disertai beberapa gejala tadi, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli medis.

Adapun beberapa gangguan kesehatan serius yang mempengaruhi terlalu sering buang air kecil selain infeksi atau peradangan saluran kemih, yaitu tumor di bagian panggul, masalah neurologis, dan pengaruh obat-obatan.

Lansia sering buang air kecil

Semakin tua seseorang, banyak perubahan yang dialami tubuhnya, salah satunya kondisi fisik dan organ tubuh, salah satunya saluran kemih. Mengutip Mayo Clinic, penurunan fungsi saluran kemih menyebabkan beragam kondisi, salah satunya sulit menahan buang air kecil. Kesulitan menahan buang air kecil atau inkontinensia urine sangat rentan dialami lansia, terutama wanita. Kondisi ini menyebabkan lansia sering mengompol.

Advertising
Advertising

Merujuk National Institute on Aging, inkontinensia urine tersebab beberapa kondisi.

  • Otot kandung kemih yang mengalami kelemahan karena faktor usia
  • Otot kandung kemih menjadi terlalu aktif
  • Otot panggul yang melemah
  • Penurunan fungsi saraf yang mengontrol kandung kemih.
  • Mengalami penyakit radang sendi

Adapun inkontinensia urine yang dialami pria terjadi akibat penyumbatan dari gangguan prostat yang dialami. Ada beberapa faktor pemicu lainnya yang menyebabkan seseorang memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kondisi inkontinensia urine. Mengutip Urology Care Foundation, pola konsumsi makanan dan minuman yang memenughi kebutuhan nutrisi dibutuhkan tubuh untuk mencegah inkontinensia urine.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Nutrisi Penting Ini dapat Mencegah Terlalu Sering Buang Air Kecil Tengah Malam

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

5 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

5 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

7 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

10 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

12 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

13 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

18 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya