Anak Tantrum, Apa Penyebab dan Cara Menenangkannya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 12 Juni 2022 09:49 WIB

Tantrum adalah ekspresi frustrasi anak yang kemampuan berbahasanya belum berkembang sempurna. (Pexel/Anna Shvets)

TEMPO.CO, Jakarta - Anak mengamuk atau tantrum bukan diartikan perilaku buruk. Sebab, tantrum bagian penting dari perkembangan anak. Tantrum anak di bawah lima tahun atau balita sama halnya dengan keluhan atau pelampiasan amarah ketika seseorang frustrasi.

Mengutip MedicineNet, ciri anak tantrum merengek, tubuhnya meronta, ototnya tegang, menggigit, menahan napas, menangis, berteriak, mengayunkan tangan dan kaki, bahkan memukul.

Tantrum respons terhadap emosi kuat tiba-tiba yang dirasakan anak, seperti kemarahan, frustrasi, ketakutan, atau kesedihan, dikutip dari Cleveland Clinic. Tantrum bisa berupa reaksi fisik, verbal, atau keduanya. Anak-anak biasanya mengatasi tantrum saat berusia empat tahun atau masa prasekolah.

Penyebab tantrum

Mengutip Medical News Today, kondisi tantrum ketika anak merasa kesulitan mengungkapkan pikiran atau perasaan. Adapun kondisi lainnya ketika kebutuhan fisik yang tidak terpenuhi lapar atau lelah (kekurangan energi) dan kurang cara alternatif mengelola emosi.

Merujuk publikasi dalam Unair News, tantrum juga juga tersebab penyapihan dini yang membuat anak tak merasa nyaman. Penyapihan dini juga mengurangi ikatan antara ibu dan anak, Dampaknya, anak bisa berperilaku yang cenderung mengarah tantrum.

Advertising
Advertising

Berlatih menggunakan toilet (toilet training) pun bisa menjadi penyebab tantrum. Masalah lainnya, terkadang beberapa orang tua melarang anak buang air kecil atau besar saat bepergian atau di tempat umum. Bahkan, ada yang marah saat anak merengek minta buang air. Situasi itu membuat rentan berakibat anak-anak ceroboh, emosional, dan seenaknya sendiri.

Pola asuh orang tua sangat mempengaruhi kondisi tantrum. Anak yang selalu dituruti kemauannya dan dilindungi orang tua bisa memicu tantrum. Jika orang tua tak disiplin dalam mengasuh anak juga bisa memicu tantrum.

Menangani anak tantrum

Merujuk keterangan Mayo Clinic kiat menangani anak tantrum, yaitu:

  1. Jika anak mulai mengamuk, coba mengalihkan perhatiannya memberikan sesuatu atau mengajaknya mengerjakan suatu kegiatan.

  1. Saat anak sedang mengamuk, jangan mengancam, menceramahi, atau berdebat. Sebab, hal itu hanya membuat amukan anak semakin parah.

  1. Mengabaikan amukan menunjukkan kepada anak, mengamuk tidak bisa diterima orang lain. Beri tahu anak cara mengamuk tidak membuat mereka mendapat sesuatu yang diinginkan.

  1. Saat anak tantrum, benda berbahaya di sekitaran anak segera dijauhkan. Sebaiknya menggendong anak, supaya tetap dalam kendali. Apabila anak benar-benar di luar kendali, bawa mereka ke tempat yang aman sampai mereka tenang.

  1. Beberapa anak tantrum biasanya akan memukul, menendang, melempar barang. Orang tua tidak boleh terbawa emosi. Tetap menenangkan tantrum anak menggunakan secara baik-baik dengan ucapan maupun tindakan.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: 5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Anak Tantrum di Tempat Umum

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

2 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

4 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

11 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

11 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

12 hari lalu

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

Peran orang tua sangat besar dalam mencegah anak tantrum. Simak cara efektif cegah agar anak tidak tantrum.

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

12 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

12 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Mencegah Anak Tantrum

29 hari lalu

7 Cara Mencegah Anak Tantrum

Karena itu, tujuan ketika menghadapi anak tantrum adalah membantu anak melupakan respons itu dan mempelajari cara lebih positif buat mengatasi masalah

Baca Selengkapnya

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

30 hari lalu

Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.

Baca Selengkapnya