Deteksi Gangguan Pencernaan dengan EUS, Apa Itu?

Reporter

Antara

Rabu, 15 Juni 2022 21:09 WIB

Ilustrasi wanita memegang perut. Pixabay.com/Natasya Gepp

TEMPO.CO, Jakarta - Endoscopic ultrasonography atau endoskopi ultrasound (EUS) dapat mendeteksi gangguan pencernaan dengan lebih akurat. Sebabnya, EUS dapat memberikan pandangan yang lebih detail pada saluran cerna dan organ-organ di sekitarnya.

"EUS merupakan perpaduan antara alat endoskopi dan ultrasonografi. Prinsipnya, gawai USG dipasang di ujung alat endoskopi dan dimasukkan ke dalam tubuh sehingga memberikan pandangan yang lebih detail dan rinci pada struktur saluran pencernaan dan organ-organ di sekitarnya," jelas Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, SpPD-KGEH.

"Kalau dengan USG yang biasa digunakan lewat kulit perut seringkali harus melewati udara atau gas yang menyebabkan pancaran ultrasound tidak bisa mencapai organ dengan baik sehingga kita tidak bisa melihat jelas. Dengan EUS, karena ada di dalam badan, maka udara atau gas dihisap terlebih dahulu sehingga organ dapat terlihat jelas," lanjutnya.

Rino memaparkan EUS dapat melihat lubang esofagus atau kerongkongan, dinding esofagus, struktur di luar dinding esofagus seperti pembuluh darah dan jantung, isi lambung, dinding lambung, hingga struktur di luar lambung seperti pankreas, pembuluh darah, kantong empedu, hati, limpa, ginjal, serta kelenjar adrenal. Selain itu, EUS juga dapat melihat usus 12 jari.

Dengan demikian, EUS dapat digunakan untuk evaluasi dan tata laksana saluran cerna seperti kanker saluran cerna dan benjolan dalam dinding. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengevaluasi dan tata laksana penyakit kanker pankreas, kista pankreas, batu empedu, dan kanker saluran empedu.

Advertising
Advertising

"EUS juga penting untuk menilai sejauh mana kanker sudah menerobos dinding saluran pencernaan," jelas spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi yang berpraktik di RS Pondok Indah itu.

Menurut Rino, kasus yang melibatkan pankreas menjadi kasus yang paling banyak terbantu oleh EUS. Pasalnya, pankreas berada jauh di dalam perut sehingga sulit dilakukan evaluasi dengan alat ultrasonografi biasa maupun CT Scan sehingga EUS sangat membantu dalam melakukan evaluasi secara lengkap pada pankreas.

Rino mengatakan durasi tindakan EUS tergantung tujuannya. Jika hanya untuk diagnostik memerlukan waktu 15-20 menit sedangkan jika melakukan tindakan yang lebih jauh, seperti biopsi atau pemasangan ring, waktu yang dibutuhkan bisa 1-2 jam. Adapun, persiapan khusus sebelum melakukan tindakan EUS tergantung pada kondisi pasien.

"Kalau masih muda, tidak ada gangguan apa-apa, maka tidak ada persiapan khusus, Tapi untuk di atas 40 tahun, tentu harus dipastikan jantungnya cukup baik, pembekuan darahnya harus bagus, misalnya," ujarnya.

efek samping EUS tak jauh berbeda dengan endoskopi biasa, seperti pendarahan atau penyumbatan saluran napas. Meski demikian, risiko tersebut sangat jarang terjadi.

"Risikonya relatif kecil karena sampai saat ini alat yang digunakan sudah didesain dengan baik. Jika untuk diagnostik, risikonya satu di antara 10 ribu. Sedangkan jika dilakukan penusukan, misalnya, tentu lebih besar. Namun, tindakan yang dilakukan dengan EUS lebih kecil risikonya jika dibandingkan operasi," tegasnya.

Baca juga: Bahaya Makan Sambil Berdiri

Berita terkait

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

3 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

8 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

14 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

31 hari lalu

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

31 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

33 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

34 hari lalu

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

43 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

43 hari lalu

5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup

Baca Selengkapnya

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

48 hari lalu

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya