Penyebab Harga Ayam Cemani Amat Mahal, Kerap Dihubungkan Mitos Mistis

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Juni 2022 19:19 WIB

Ayam cemani. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ayam cemani atau ayam kedu (Gallus gallus domesticus), ialah ras ayam lokal Indonesia yang dikembangkan di wilayah Kedu, Kecamatan Grabag, Magelang. Ayam yang dikenal karena berwarna hitam ini tengah dikembakan menjadi ras ayam unggul.

Warnanya yang unik dan eksotis membuat banyak orang yang menginginkannya. Ditambah lagi adanya isu-isu yang beredar akan keterkaitan dengan mitos mistis. Oleh karena itulah ayam ini awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan bukan dijadikan ternak untuk diambil daging serta telurnya.

Dilansir dari bisnis.com, di balik dagingnya yang hitam, ayam cemani memiliki kadar protein yang tinggi serta dengan kadar lemak dan kolesterol yang sangat rendah. Oleh karena itulah banyaknya peminat ayam cemani.

Mengejutkannya, seekor ayam cemani harganya bisa dibanderol seharga Rp25 juta. Lalu apa penyebab mahalnya harga ayam cemani selain warnanya yang unik?

1. Jumlahnya sedikit

Advertising
Advertising

Jumlah ayam cemani di dunia tidaklah banyak. Walaupun tak diketahui pasti jumlah populasinya sekarang, namun berdasarkan info yang beredar tahun 2017, jumlah ayam ini disebut-sebut hanya mencapai 3.500 ekor di dunia.

Sesuai hukum ekonomi, bila jumlah ayam cemani ini tak bisa mengimbangi banyaknya permintaan, bisa dipastikan harganya akan terus melonjak.

2. Melegenda sejak masa Kerajaan Majapahit

Banyak orang yang percaya ayam cemani telah hidup sejak masa Kerajaan Majapahit. Mula ceritanya dimulai ketika ayam hitam ini menjadi peliharaan Ki Ageng Mangkuhan. Kabarnya saat dipelihara olehnya warna ayam cemani tak sepenuhnya hitam.

Warnanya berubah menjadi hitam pekat dikarenakan Ki Ageng mengawinkan ayam hitamnya dengan ayam hitam lainnya demi menjaga kelestariannya. Tak disangka, perkawinan ayamnya tersebut menghasilkan ayam yang hitam sepenuhnya.

Sejak saat itu ayam ini dinamakan ayam cemani yang artinya hitam dalam bahasa Sanskerta.

Walaupun seperti itu cerita yang beredar, faktanya warna hitam pada ayam cemani disebabkan fibromelanosis. Fibromelanosis sendiri diakibatkan terjadinya mutasi genetik yang memicu melanin yang berlebihan dalam tubuh ayam.

3. Dikenal sebagai ayam mistis

Mungkin karena warnanya yang hitam pekat, ayam cemani dikenal dengan kemistisannya.Di tanah Jawa ayam hitam digunakan dalam ritual mistis. Ayam cemani dipercaya dipakai untuk menolak bala, sihir, hingga digunakan dalam upacara adat.

4. Dipercaya pembawa keberuntungan

Tak sedikit pula yang percaya bahwa ayam cemani dapat mendatangkan keberuntungan. Selain itu ayam cemani juga dipercaya membawa kedamaian, rezeki yang banyak, penglaris dagangan, hingga kesuksesan buat yang memeliharanya.

Karena isu itulah sebabnya ayam cemani diminati banyak orang. Bahkan ada orang yang rela membayar mahal demi bisa memelihara ayam ini.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Mengapa Ayam Cemani Serba Hitam, dari Bulu, Tulang hingga Daging?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

23 jam lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

5 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

6 hari lalu

Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

35 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

43 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

54 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

58 hari lalu

BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

28 Februari 2024

Kebakaran Istana Pagaruyung 17 Tahun Lalu, Ini Keistimewaan Istana di Kota Batusangkar Sumbar

Istana Pagaruyung pernah alami kebakaran pada 17 tahun lalu. Berikut sejarah dan keistimewaan istana di Kota Batusangkar, Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

12 Februari 2024

Hari Epilepsi Internasional, Simak Mitos Terkait Kondisi dan Faktanya

Di Hari Epilepsi Internasional, penting untuk memahami kesalahpahaman soal epilepsi sehingga pengobatan tertunda.

Baca Selengkapnya