Tak Ada Ruginya Teruskan Kebiasaan Cuci Tangan dan Pakai Masker

Reporter

Tempo.co

Selasa, 21 Juni 2022 07:07 WIB

Warga mencuci tangan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu , 27 Juli 2021. Presiden Joko Widodo memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah Pulau Jawa dan Bali hingga 2 Agustus mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang-orang harus beradaptasi. Mereka harus menggunakan masker dan sering melakukan cuci tangan. Meski dianggap sudah reda, perilaku ini ternyata bisa menghindarkan diri dari beberapa penyakit.

Meskipun protokol kesehatan makin longgar seiring melandainya pandemi Covid-19, namun perilaku cuci tangan dan menggunakan masker dalam berbagai kegiatan, lebih banyak manfaatnya.

Manfaat Cuci Tangan

Kuman bisa berada di tangan setelah seseorang menggunakan toilet, mengganti popok, atau memegang daging mentah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), satu gram kotoran manusia seberat klip kertas bisa mengandung satu triliun kuman.

Kotoran manusia atau hewan adalah sumber penting kuman, seperti Salmonella, E. coli O157, dan norovirus. Kuman-kuman inilah yang menjadi penyebab diare dan bisa menyebarkan beberapa infeksi saluran pernapasan, seperti adenovirus dan penyakit tangan-kaki-mulut.

Berikut adalah manfaat cuci tangan:

Advertising
Advertising

1. Mengurangi jumlah orang yang sakit diare sebesar 23 hingga 40 persen.

2. Mengurangi penyakit diare pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah sebesar 58 persen.

3. mengurangi penyakit pernapasan, seperti pilek, pada populasi umum sebesar 16 hingga 21 persen.

4. Mengurangi penyakit gastrointestinal pada anak sekolah sebesar 29 hingga 57 persen.

5. Melindungi satu dari lima anak kecil dengan infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia.

Manfaat Memakai Masker

Masker telah menjadi perlindungan banyak orang saat Covid-19 merebak. Ahli alergi Purvi Parikh, dalam laman Health, mengatakan masker bedah dan penutup kain bisa mengurangi penularan virus hingga 70 persen jika semua orang memakainya dengan benar di atas hidung dan mulut mereka.

Dilansir dari Britannica, sebuah studi pada 2008 menemukan manfaat masker bedah 68 persen efektif dalam memblokir penularan SARS. Sementara masker jenis N95 yang menyaring partikel di udara memiliki efektivitas lebih dari 90 persen. Meski harus digunakan dengan benar, masker yang tidak pas bahkan bisa membantu membatasi penularan tetesan pernapasan yang dikeluarkan melalui bersin atau batuk.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: IDAI Sebut Cuci Tangan Salah Satu Pencegahan Hepatitis Akut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

7 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

23 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

25 hari lalu

Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

35 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

49 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya