Gejala Awal Kanker Esofagus yang Perlu Diwaspadai

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 1 Juli 2022 10:00 WIB

Kanker kerongkongan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski bukan termasuk kanker yang paling banyak dialami orang, kanker esofagus tetap harus mendapat perhatian karena juga bisa mengancam nyawa. Ada berbagai gejala terkait kanker esofagus yang muncul di kerongkongan sulit diidentifikasi sebagai tanda kanker karena sifatnya yang umum.

Namun, penting untuk dapat mengenali gejala-gejala tepat waktu untuk mencari pengobatan segera karena jenis kanker ini merenggut ribuan nyawa setiap tahun. Kerongkongan adalah saluran makanan yang menghubungkan mulut ke perut. Di kerongkongan juga bisa muncul sel kanker yang disebut kanker esofagus. Lokasinya bisa di mana saja dan dianggap sebagai kanker ketujuh yang paling umum.

Dilansir dari Times of India, salah satu gejala utama kanker esofagus yang harus diperhatikan sekaligus merupakan tanda peringatan dini adalah disfagia atau kesulitan menelan. Jika mengalami kesulitan makan seperti tersedak atau batuk setiap kali makan atau minum, itu bisa menjadi tanda disfagia yang merupakan gejala paling umum kanker esofagus atau sebagian menyebut kanker kerongkongan.

Terkadang, makanan keluar kembali melalui hidung atau mulut setelah mencoba menelan. Saat berbaring, makanan akan lebih mudah naik kembali ke kerongkongan, yang dapat memperburuk gejala. Hal ini juga dapat menyebabkan kesulitan mengunyah makanan dengan benar.

Pada gilirannya, hal ini akan membuat Anda mencoba menelan makanan yang belum dikunyah dengan benar, menyebabkan lebih banyak rasa sakit atau ketidaknyamanan. Anda mungkin juga merasa ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.

Advertising
Advertising

Anda mungkin tidak segera menyadari disfagia karena biasanya ringan pada awalnya. Namun, seiring pertumbuhan kanker, biasanya semakin parah dan lebih menyakitkan karena lubang di kerongkongan akan semakin kecil.

Banyak gejala kanker esofagus yang biasanya diabaikan oleh penderita sebagai sesuatu yang tidak serius dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, jika mengalami disfagia atau gejala lain yang disebutkan di bawah ini selama lebih dari beberapa minggu, maka Anda harus ke dokter.

Selain kesulitan menelan, gejala lain kanker ini termasuk mual, muntah, asam lambung, mulas, batuk, kehilangan nafsu makan, kelelahan, nyeri di dada dan suara serak. Ada sejumlah perubahan gaya hidup sehat dan positif yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker esofagus. Berhenti merokok dan minum alkohol adalah faktor yang paling penting dan langkah pertama yang harus diambil. Selain itu, penting untuk makan makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran.

Menambahkan berbagai buah-buahan dan sayuran berwarna-warni ke dalam pola makan akan bermanfaat, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Jangan sampai kelebihan berat badan. Pertahankan berat badan yang sehat dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan yang seimbang dan sehat.

Baca juga: Risiko Terserang Kanker Kerongkongan Paling Rentan di Usia Ini

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

15 hari lalu

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

15 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

15 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya