Bagaimana Meredakan Delusi Erotomania yang Menganggap Selebritas Idola Jatuh Cinta terhadap Diri?
Reporter
RACHEL FARAHDIBA REGAR
Editor
Bram Setiawan
Jumat, 1 Juli 2022 19:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang merasa yakin ada yang jatuh cinta kepadanya, tapi tak ada bukti pasti bisa saja menandakan delusi erotomania. Walaupun kondisi erotomania cenderung hanya hitungan pekan, tapi jika dibiarkan bisa saja berisiko lebih lama dari itu. Jika kondisinya berlanjut, maka berisiko orang yang mengalaminya menjadi makin agresif. Mengutip Healthline, erotomania bisa menyebabkan seseorang menguntit.
Merujuk Psychology Today, ketika Robert Hoskins berperilaku obsesif mengejar penyanyi Madonna pada 2012. Obsesi Hoskins percaya Madonna ditakdirkan menjadi istrinya. Hoskins beberapa kali memanjat dinding di luar rumah Madonna. Ia juga bersikap mengancam Madonna. Kondisi erotomania yang dibiarkan berlanjut menandakan rentan menyebabkan perilaku yang mengancam orang lain.
Bagaimana meredakan kondisi erotomania?
Tak ada tes khusus untuk membuktikan seseorang mengalami erotomania atau tidak. Ahli medis biasanya meninjau secara bertanya tentang masalah kesehatan mental atau fisik pada masa lampau. Jika diketahui masalah kesehatan mental ini, maka penanganan akan berlanjut oleh psikolog atau psikiater.
Biasanya, penanganan erotomania secara mengatasi gejala psikosis atau delusi. Proses ini kombinasi antara terapi dan pengobatan. Terapis memandu melalui konseling atau psikoterapi.
Erotomania juga sering dihubungkan dengan gangguan bipolar. Jika erotomania disebabkan oleh gangguan ini, proses penyembuhannya dilakukan dengan mengonsumsi beberapa obat. Tapi, semua itu harus sesuai resep dokter yang memeriksa.
Apa saja gejala erotomania?
1. Obsesi yang berlebihan
Obsesi terjadi karena mengonsumsi informasi media yang berhubungan dengan orang lain, selebritas atau tokoh papan atas lainnya. Gejala ini akan tercermin sikap yang terus-menerus mengirim pesan, hadiah, atau berusaha menelepon orang yang dianggap sedang jatuh cinta itu.
2. Merasa dekat
Seiring berkembang delusi, orang yang erotomania merasa sedang mencoba berkomunikasi secara diam-diam melalui media sosial, gerak tubuh, atau pandangan. Kondisi lainnya muncul keinginan membuat situasi yang rumit, tapi keliru. Misalnya, keinginan untuk menguntit. Orang yang erotomania juga bisa saja muncul rasa cemburu tanpa sebab, karena berkeyakinan selebritas yang sedang jatuh cinta kepadanya punya kekasih lain.
3. Malas beraktivitas
Kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Kondisi ini ditandai kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas yang bukan berhubungan dengan orang yang dianggap sedang jatuh cinta itu.
Baca: Delusi Merasa Selebritas Idola Jatuh Cinta terhadap Diri, Apa Penyebab dan Gejala Erotomania?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.