Pakar Ingatkan Bahaya Sering Makan Daging Ayam Broiler

Reporter

Bisnis.com

Senin, 4 Juli 2022 15:03 WIB

Ilustrasi daging ayam. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Meski kaya protein dan disukai banyak orang, daging ayam berisiko memicu kanker payudara. Ayam pedaging atau broiler memiliki kadar lemak yang tinggi jika dibanding ayam kampung. Lemak tak jenuh ini bisa memicu mutasi sel yang menyebabkan kanker.

Prof. Zubairi Djoerban dalam unggahan di instagram memberikan jawaban atas hal tersebut. Menurutnya, bisa saja ayam broiler menjadi pemicu kanker lantaran tingginya kadar lemak.

"Kalau sering banget iya, lebih memudahkan timbulnya kanker payudara. Bukan karena ayamnya namun karena ayam broiler mengandung banyak lemak. Konsumsi lemak berlebihan pada diet jangka panjang memudahkan kanker payudara,” jelas Zubairi.

Hal tersebut dibuktikan dari sebuah studi yang melihat negara dengan konsumsi lemak yang tinggi cenderung lebih rentan memiliki kasus kanker payudara dibanding negara yang konsumsi lemaknya rendah.

“Ini dibuktikan baik pada binatang percobaan maupun juga pada beberapa negara yang konsumsi lemaknya tinggi dibandingkan dengan negara lain yang konsumsi lemaknya rendah. Ternyata, kejadian kanker payudara lebih tinggi pada negara-negara dengan konsumsi lemak yang tinggi, termasuk ayam broiler,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah kasus kanker payudara menjadi kasus terbanyak sekaligus salah satu penyumbang kematian pertama bagi perempuan akibat kanker. Data Globocan 2022 juga menunjukkan jumlah kasus kanker payudara bertambah mencapai 68.858 dari total 396.914 kasus kanker di Indonesia.

Jika dipersentasekan, jumlah kasus kanker payudara dari total seluruh kasus kanker di Indonesia tembus hingga 16,6 persen dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 22 ribu jiwa. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah kanker payudara.

-Memeriksa rutin payudara
Setelah memasuki siklus menstruasi, segera lakukan pemeriksaan mandiri setiap bulan untuk mengenali adanya benjolan atau tidak.

-Mammografi
Bersamaan dengan pemeriksaan mandiri, lakukan mammografi mulai usia 40 tahun. Melalui mammografi atau mammogram Anda akan bisa melihat kondisi kelenjar.

-Konsumsi produk nabati
Makanan yang dikonsumsi dapat mendekatkan atau menjauhkan kanker. Tanaman seperti kacang-kacangan dan biji-bijian memberikan nutrisi untuk melindungi tubuh dari risiko kanker. Konsumsi produk hewani dapat meningkatkan estrogen yang memicu 80 persen kanker payudara. Produk nabati dari tumbuhan kaya antioksidan dalam jumlah tinggi akan melepaskan molekul untuk menangkal radikal bebas. Antioksidan akan menghilangkan karsinogen dan mencegah serta memperbaiki kerusakan DNA.

-Makan tiga jenis sayuran ini
Tumbuhan memang mengandung serat dan baik untuk payudara. Brokoli, kedelai, dan rami merupakan tiga bahan makanan yang wajib ditambahkan dalam daftar pola makan untuk menjaga kesehatan payudara. Brokoli mengandung sulforafan yang dapat menghancurkan sel kanker. Pakar kesehatan menilai kedelai dapat mengurangi kekambuhan hingga kematian akibat kanker payudara. Sementara itu, rami mengandung lignan yang dapat melawan sel kanker.

-Batasi alkohol
Alkohol melemahkan sistem imun tubuh, meningkatkan kadar estrogen, dan menganggu kemampuan tubuh untuk memproses pembentukan DNA. American Cancer Society menyarankan tidak meminum lebih dari satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.

Baca juga: Kista Payudara pada Pria dan Wanita Bisakah Menjadi Kanker Payudara?

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya