Inilah Perbedaan Demam karena Gejala DBD, Tipes, dan Malaria

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 7 Juli 2022 05:38 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Divisi Tropik Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Adityo Susilo, menjelaskan perbedaan demam karena gejala DBD (Demam Berdarah Dengue), tipes, dan malaria. “Ini lumayan sulit karena gejalanya sama-sama demam,” kata dia dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan, salah satu gejala DBD adalah demam tinggi yang muncul mendadak. Selain itu, pasien DBD juga mengalami sakit kepala hebat, mata berat, nyeri otot, lemas, mual, dan nyeri ulu hati.

Gejala ini berlangsung selama tiga hari. Ini merupakan fase awal di mana virus sedang aktif. Begitu demam turun, tubuh masuk ke fase kritis karena antibodi mulai terbentuk dan sifatnya lebih destruktif.

“Proses perlawanan menjadi semakin hebat dan risiko syok dan pendarahan akan meningkat. Ini akan berlangsung tiga hari, tapi beberapa kasus bisa extend,” ujar Adityo.

Pada akhir fase kritis, demam bisa muncul lagi meski tidak setinggi di awal. Kemudian masuk ke fase penyembuhan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, gejala demam pada tifus tidak terjadi mendadak seperti DBD. Pada penyakit tifus, demam muncul secara bertahap di mana dari hari ke hari semakin tinggi.

Menurut Adityo, demam karena tifus memiliki pola terbalik. Artinya, akan lebih tinggi saat malam dibandingkan pagi atau siang. Pasien tifus juga sering mengeluh sembelit, susah buang air besar, atau diare.

Sementara itu, malaria memiliki gejala khas yang disebut trias malaria. Trias malaria terdiri dari tiga tahap, yaitu cold stage di mana pasien menggigil hebat, hot stage atau fase demam tinggi, dan sweating stage atau saat demam berangsur turun dan pasien sangat berkeringat.

Tidak seperti demam pada DBD dan tipes, demam malaria akan turun sendirinya meski tanpa obat.

Itulah beberapa perbedaan demam pada DBD, tipus, dan malaria. Meski gejala yang mengiringi demam berbeda pada tiap penyakit, coba konsultasikan dengan dokter supaya mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Ini Perbedaan Demam Berdarah dengan Demam Biasa

Berita terkait

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

4 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

6 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

8 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

8 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

16 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

16 hari lalu

Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya

Baca Selengkapnya