5 Manfaat Memahami Bahasa Cinta untuk Diri dan Pasangan
Reporter
Kakak Indra Purnama
Editor
Bram Setiawan
Jumat, 8 Juli 2022 07:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bahasa cinta merupakan cara seseorang mengekspresikan perasaan terhadap orang lain. Penulis Gary Chapman memopulerkan bahasa cinta yang terangkum dalam buku Five Love Languages (1995). Mengutip laman The University of Arizona Global Campus dalam buku Five Love Languages, Gary Chapman memerinci ungkapan di balik komunikasi cinta untuk berbagai jenis hubungan, keluarga, teman, pasangan.
Mengutip Psychology Today, bahasa cinta bermanfaat untuk membuat pasangan merasa dicintai. Itu sebabnya, perlu untuk berkomunikasi untuk menunjukkan cinta kepada pasangan.
Apa manfaat bahasa cinta?
1. Tidak mementingkan diri sendiri
Berkomitmen memahami bahasa cinta orang lain akan mendorong seseorang untuk belajar berfokus terhadap kebutuhan pasangan. Tak mementingkan diri sendiri bisa disampaikan lewat bahasa cinta seseorang melalui waktu, usaha, pengertian dan keterbukaan emosional.
Mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain bisa meningkatkan empati. Berempati dengan pasangan, maka diri cenderung memahami bahasa cinta orang lain. Menumbuhkan empati terhadap orang lain juga meningkatkan kecerdasan emosional. Orang cerdas secara emosional sering menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri dan mempertimbangkan perspektif, pengalaman, dan emosi orang lain.
2. Tindakan bermakna
Saat sepasang kekasih mulai memahami dan menggunakan bahasa cinta menjadi lebih bermakna. Berfokus tindakan yang diketahui lebih berharga bagi pasangannya. Waktu pun tak terbuang sia-sia untuk tindakan yang tidak terlalu dihargai pasangannya.
3. Kesadaran diri
Mengutip Simply Psychology, lebih memahami bahasa cinta sendiri dan pasangannya meningkatkan kesadaran. Orang menjadi lebih perhatian tentang cara berkomunikasi dengan pasangannya, memahami yang harus atau tak boleh dilakukan. Itu bermanfaat untuk selalu berupaya sadar meningkatkan hubungan.
4. Pertumbuhan pribadi
Pertumbuhan pribadi berasal dari seseorang yang terfokus pada sesuatu atau seseorang di luar dirinya. Berfokus bahasa cinta orang lain seperti mengajak untuk tumbuh dan berubah menjadi lebih baik, demi kepentingan hubungan dengan orang lain..
5. Hubungan yang lebih kuat
Meluangkan waktu, usaha dan membuat kegiatan bermakna dengan pasangan akan memperkuat hubungan. Saat belajar lebih banyak tentang satu sama lain, tingkat kedekatan hubungan, kenyamanan, dan kebahagiaan pasangan harus ditingkatkan.
Baca: Mengenali 5 Bahasa Cinta dalam Psikologi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.