Mengenali Gejala dan Kiat Mengatasi Cinderella Complex

Jumat, 8 Juli 2022 07:50 WIB

Ilustrasi perempuan mencium bunga matahari. Unsplash.com/Thought Catalog

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Cinderella atau Cinderella complex merujuk kondisi psikologis ketika perempuan bergantung ingin dirawat dan dilindungi orang lain. Mengutip Harley Therapy, istilah Cinderella complex dipopulerkan oleh penulis Colette Dowling pada 1980-an. American Psychiatric Association tak mengakui Cinderella complex sebagai diagnosis.

Apa itu Cinderella complex?

Buku berjudul The Cinderella Complex: Women's Hidden Fear of Independence (1981), Dowling mengemukakan, bahwa wanita secara tradisional dikondisikan sejak lahir untuk bergantung kepada orang lain untuk keselamatan dan keamanan emosional dan fisik.

Mengutip Health Grades Dowling menggunakan analogi karakter dongeng Cinderella, yang memasak dan membersihkan untuk ibu tirinya yang kejam, tapi akhirnya diselamatkan dan dirawat oleh seorang pangeran.

Dowling menggambarkan pengalamannya sendiri menemukan Cinderella complex, saat ia memutuskan tinggal bersama seorang pria setelah sebelumnya hidup mandiri selama beberapa tahun.

“Saat kesempatan untuk bersandar kepada seseorang muncul dengan sendirinya, saya berhenti bergerak maju, sampai kenyataannya, terhenti," katanya. "Saya tidak lagi membuat keputusan, jarang pergi ke mana pun sendiri, tak pernah mengunjungi teman-teman."

Advertising
Advertising

Beberapa perempuan dengan sindrom Cinderella bermungkinan merasa dianiaya atau diabaikan orang tuanya. Kondisi itu yang mendekatkan dengan perumpamaan karakter dongeng yang berharap hadir seorang penyelamat untuk merawatnya.

Gejala Cinderella complex

1. Mematuhi pilihan dan keputusan pasangannya

2. Merasa cemas hidup sendiri

3. Merasa sulit atau tak bisa membuat keputusan besar dalam hidupnya sendiri

4. Mengalami kesulitan merawat dirinya sendiri atau melakukan pekerjaan

5. Lebih menyukai peran tradisional sebagai ibu rumah tangga

6. Lebih suka selalu berpasangan secara romantis sebagai sosok kuat

7. Jarang atau tak pernah melakukan hal di luar zona kenyamanan emosionalnya

8. Diam-diam atau terang-terangan mengungkapkan keinginan kuat untuk diperhatikan

Mengatasi Cinderella Complex

Mengutip United News of Bangladesh, banyak perempuan modern mengambil inisiatif untuk menjalin hubungan secara sungguh-sungguh dengan semangat psikologis. Cara itu bermanfaat untuk mengatasi Cinderella Complex, karena perempuan berdaya mandiri, seperti menumbuhkan keyakinan dalam mengenali diri.

Mengembangkan hubungan dengan orang lain termasuk menjadi pengambil keputusan untuk bertindak menandakan seseorang terlepas dari masalah Cinderella Complex.

Baca: Sindrom Peter Pan Ketika Orang Enggan Menjadi Dewasa, Seperti Apa Gejalanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

13 jam lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

9 hari lalu

5 Hal yang Diperhatikan Calon Pasangan saat Kencan Pertama

Pakar hubungan menyebutkan hal-hal yang lebih perlu dipikirkan saat kencan pertama demi kelanjutan yang lebih diharapkan dengan calon pasangan.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

12 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

12 hari lalu

Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

14 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

14 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

15 hari lalu

Ragam Pemicu Pria Memutus Cinta, Tak Suka Dikekang dan Dikuasai

Seperti juga perempuan, laki-laki pun punya banyak alasan untuk memutus hubungan cinta. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

17 hari lalu

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.

Baca Selengkapnya

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

17 hari lalu

Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.

Baca Selengkapnya

Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

18 hari lalu

Kualitas yang Diharapakan dari Pasangan, Tak Cuma Sekedar Penampilan Fisik

Berikut hal-hal yang bisa menjadi daya tarik seseorang lebih dari sekedar penampilan fisik dan akan membuat hubungan bertahan lebih lama.

Baca Selengkapnya