Pelukan dari Pasangan atau Orang Terkasih Mampu Mengurangi Stres

Selasa, 12 Juli 2022 01:22 WIB

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sentuhan maupun pelukan dari seseorang yang dicintai bermanfaat mengurangi stres. Publikasi dalam jurnal akademik Plos One menjelaskan tentang efek berpelukan. Tim peneliti mengundangan pasangan untuk kondisi eksperimental diminta berpelukan selama 20 detik. Pasangan berpelukan sebelum menjalani tes Socially Evaluative Cold Pressor Test (SECPT).

Mengutip Psychology Today, SECPT merupakan prosedur yang ditetapkan untuk menginduksi stres dalam eksperimen psikologis. Selama tes, partisipan menempatkan tangan mereka di bak air es selama maksimal tiga menit.

Mereka diperintahkan untuk melepaskan tangan dari air bila tak tahan kedinginan. Selama SECPT, para partisipan direkam kamera sambil diminta untuk terus-menerus melihat. Mereka tak diizinkan berbicara. Bila salah satu partisipan melanggar instruksi ini, peneliti akan mengomentari.

Tes ini menginduksi dua jenis stres. Di satu sisi, perasaan tak menyenangkan karena tangan terendam air ses menyebabkan stres fisiologis. Adapun saat direkam dan ditegur partisipan eksperimen menyebabkan stres psikososial. SECPT cara yang andal untuk membuat sukarelawan merasa stres dalam eksperimen psikologis.

Ada juga kondisi kontrol ketika partisipan harus melakukan SECPT, tapi tak diizinkan untuk berpelukan terlebih dulu. Kedua kondisi itu, para ilmuwan mengukur kadar kortisol sukarelawan. Kortisol hormon stres yang penting untuk manusia. Partisipan juga mengisi kuesioner tentang emosi selama percobaan dan tekanan darah mereka diukur.

Meneliti pelukan

Advertising
Advertising

Para peneliti menganalisis kadar kortisol para partisipan. Para peneltiti menunjukkan 15 menit dan 25 menit setelah SECPT, kadar kortisol lebih tinggi daripada sebelumnya. Itu menunjukkan bahwa SECPT berhasil membangkitkan stres para partisipan.

Menariknya, pria menunjukkan pelepasan kortisol jauh lebih tinggi dibanding wanita. Ini membuat para peneliti jenis kelamin dalam analisis lebih lanjut. Perbandingan antara kondisi eksperimental yang mencakup pelukan selama 20 detik dan kontrol tanpa pelukan mengungkapkan hasil. Memeluk mengurangi kadar kortisol, tapi hanya wanita.

Memberikan dukungan kepada orang lain melalui sentuhan mengurangi stres orang yang dihibur. Bahkan, bisa juga mengurangi stres pula pada orang yang melakukan penghiburan itu.

Healthline merujuk studi yang melibatkan dua puluh pasangan heteroseksual, laki-laki diberi kejutan listrik yang tak menyenangkan. Selama guncangan, setiap wanita memegang lengan pasangannya. Para peneliti menemukan, bagian otak setiap wanita yang terkait dengan stres menunjukkan aktivitas yang berkurang.

Baca: Stres Berat Penyebab Kelelahan Mental, Begini Gejalanya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 hari lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

4 hari lalu

Ide Kencan di Luar Ruangan saat Cuaca Cerah

Berikut ragam kegiatan luar ruangan yang bisa dilakukan bersama pasangan, kencan sambil berjemur dan menghirup udara segar.

Baca Selengkapnya

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

5 hari lalu

Merasa Terjebak dalam Hubungan Tak Bahagia? Bulatkan Tekad untuk Pergi

Merasa terjebak dalam hubungan tak bahagia? Berikut tanda Anda harus mengakhiri hubungan karena sudah tak mungkin diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

6 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

6 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

6 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

6 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

8 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya