5 Faktor Penyebab Infertilitas pada Wanita, Apa Saja?

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 13 Juli 2022 22:23 WIB

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang wanita yang tak kunjung hamil meski sudah rutin berhubungan seksual bisa saja mengalami infertilitas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya gangguan hormon dan kelainan pada organ reproduksi.

Megutip dari laman Universitas Sriwijaya, infertilitas adalah kegagalan untuk memperoleh kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Secara global kasus infertilitas terjadi pada 8-10 persen pasangan.

Faktor Gaya Hidup

Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh usia, dan faktor medis lainnya seperti kelainan. Namun tak hanya itu, ada faktor gaya hidup tertentu yang dapat dipantau untuk memastikan seseorang tidak berisiko mengalami infertilitas. Mengutip dari laman Times of India, 12 Juli 2022, faktor-faktor itu yaitu:


1. Berat badan

Berat badan seorang wanita dapat mempengaruhi peluangnya untuk hamil. Seorang wanita harus memiliki berat badan yang ideal, sesuai dengan usia dan tinggi badan. Menjadi kurus atau kelebihan berat badan dapat mempengaruhi kesuburan secara negatif.

Kelebihan berat badan juga dapat menyebabkan keguguran dan komplikasi yang lebih tinggi. Sementara kekurangan berat badan dapat menyebabkan disfungsi ovarium dan infertilitas. Selain itu, sebuah meta-analisis dari 78 penelitian termasuk 1.025.794 wanita menemukan bahwa wanita dengan berat badan kurang memiliki peningkatan risiko kelahiran prematur.

Advertising
Advertising

2. Olahraga

Olahraga berlebihan dapat menyebabkan masalah kesuburan bagi wanita. Kehilangan terlalu banyak lemak tubuh dari olahraga yang berlebihan dapat mempengaruhi ovulasi dan menstruasi. Terlalu banyak aktivitas fisik yang kuat mengurangi produksi hormon progesteron.

3. Merokok atau menggunakan narkoba

Merokok dan mengonsumsi obat-obatan rekreasional diketahui berdampak negatif terhadap peluang wanita untuk hamil. Merokok secara teratur menurunkan fungsi ovarium dan mengurangi cadangan ovarium dengan menghabiskan sel telur Anda sebelum waktunya.

Sementara obat-obatan rekreasional bahkan dapat menyebabkan bayi meninggal saat lahir. Hal yang sama berlaku untuk kesuburan pria, karena merokok dan mengonsumsi obat-obatan dapat menurunkan kualitas sperma.

4. Konsumsi alkohol berlebihan

Wanita yang minum alkohol dalam jumlah besar memiliki peluang lebih tinggi mengalami infertilitas daripada yang minum dalam jumlah yang lebih sedikit. Minum berlebihan dapat menyebabkan gangguan ovulasi. Jika mencoba untuk hamil, hindari minum alkohol sepenuhnya.

5. Stres dan kesehatan mental

Stres juga dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Penelitian menemukan bahwa wanita yang memiliki pekerjaan dan bekerja lebih dari 32 jam seminggu mengalami waktu yang lebih lama untuk hamil, dibandingkan dengan wanita yang bekerja kurang dari (16 hingga 32) jam seminggu.

Penelitian lain menemukan bahwa gangguan kecemasan atau depresi mempengaruhi 30 persen wanita yang menghadiri klinik infertilitas, tetapi juga dapat terjadi sebagian karena diagnosis dan perawatan infertilitas.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Mengenal Akupunktur dan Jenis-jenis Penyakit yang Disembuhkan

Berita terkait

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

13 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

25 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

31 hari lalu

Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

33 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

40 hari lalu

Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?

Baca Selengkapnya

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

42 hari lalu

Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

54 hari lalu

Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.

Baca Selengkapnya

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

59 hari lalu

Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.

Baca Selengkapnya

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

20 Februari 2024

Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.

Baca Selengkapnya

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

31 Januari 2024

Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.

Baca Selengkapnya