TEMPO.CO, Jakarta - Mudah dipikirkan tapi sulit dilakukan. Begitulah proses meminta maaf atau memaafkan. Ketika orang merasa marah dan sakit hati hingga dendam pada orang lain, maka akan sulit untuk memaafkan orang tersebut.

Dia akan menyimpan amarahnya sedemikian rupa hingga seringkali merusak diri sendiri. Sebelum tenggelam dalam rasa marah, ada baiknya segera memaafkan orang yang telah menyakiti. Memang tidak mudah, tapi ada beberapa langkah terbaik untuk memaafkan yang mungkin bisa melegakan hati seperti berikut ini.

-Pikirkan saja tentang kemungkinan memaafkan. Anda mulai dengan hanya memikirkannya, bertanya pada diri sendiri, "Mungkin sudah waktunya memberi maaf?"

-Bayangkan seperti apa tampilan dan rasanya. Jika menurut Anda memaafkan adalah jalan yang harus ditempuh, pikirkan seperti apa jadinya jika memaafkan orang yang bersalah kepada Anda. Memikirkannya mulai menjelaskan apa yang mungkin menjadi alasan untuk menahan rasa sakit. Itu selangkah lebih dekat untuk melepaskan.

-Tanyakan pada diri sendiri apakah ini saat yang tepat. Bagaimana melupakan dan menghilangkan rasa sakit hati yang diakibatkan oleh apa yang terjadi? Apa yang menggantikan perasaan itu? Apakah merasa tertekan untuk memaafkan menit ini atau dapatkah Anda melakukannya secara bertahap? Beri diri ruang untuk meluangkan waktu yang dibutuhkan.

-Rencanakan untuk melindungi diri dari luka di masa depan. Bagaimana Anda akan melindungi diri dari luka di masa depan? Itu tidak berarti Anda dapat atau harus mempercayai orang atau diri sendiri tersebut untuk maju. Tetapi, Anda dapat merencanakan, misalnya membatasi waktu bersama dengan orang tersebut atau merencanakan jalan keluar jika mereka mengatakan sesuatu yang menyakitkan lagi.

-Bagaimana akan mengisi ruang untuk tidak menyimpan dendam. Ada baiknya Anda memilih untuk tidak terlalu terluka dan akhirnya sembuh dengan melupakan dendam.

-Buat keputusan untuk memaafkan. Biarkan diri sembuh seiring waktu. Memaafkan adalah sebuah keputusan, kesembuhan akan mengikuti.

Baca juga: Cara Mengatahui Permintaan Maaf yang Tulus atau Tidak