Seperti Apa Gejala Hoarding Disorder dan Cara Mengatasinya?

Minggu, 17 Juli 2022 19:11 WIB

Ilustrasi ibu di dalam rumah yang berantakan. ph.theasianparent.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hoarding disorder kondisi ketika seseorang berperilaku suka menimbun barang yang tidak berharga. Keinginan menimbun barang itu tak terkendali, sehingga jumlahnya sangat banyak. Gejala orang yang mengalami hoarding disorder ini seperti ada tekanan yang membuat tak mampu membuang atau menyingkirkan barang yang sudah tak diperlukan.

Penumpukan barang yang dilakukan secara terus-menerus itu menyebabkan ruang hidup yang tidak sehat. Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI) Massachusetts, setidaknya 5 persen dari populasi dunia menunjukkan gejala hoarding disorder. Mengutip Psychiatry, orang dewasa antara usia 55 tahun hingga 94 tahun tiga kali lebih memungkinkan mengalami hoarding disorder. Itu dibandingkan orang dewasa usia 34 tahun hingga 44 tahun.

Gejala hoarding disorder

Hoarding disorder muncul secara bertahap. Sebagian orang bisa saja tak menyadari menunjukkan gejalanya. Mengutip Healthline, adapun beberapa gejala dan risiko hoarding disorder antara lain:

1. Merasa tak bisa membuang barang yang dikumpulkan entah itu benda yang bernilai atau tidak

2. Memiliki terlalu banyak barang yang disimpan di rumah, kantor, atau tempat lainnya

Advertising
Advertising

3. Tidak bisa menemukan barang-barang penting di antara tumpukan benda yang berlebihan

4. Tidak bisa menyingkirkan barang karena takut akan dibutuhkan pada lain waktu

5. Merasa barang yang disimpan sebagai pengingat seseorang atau peristiwa kehidupan

6. Menimbun barang gratisan atau barang-barang lain yang tidak perlu

7. Merasa tertekan tapi tidak berdaya tentang jumlah barang yang disimpan

8. Mempersalahkan ukuran ruang yang kecil atau kurang baik pengaturannya

9. Ruangan dipenuhi barang sehingga tidak bisa ditempati secara layak

10. Menghindari menjamu orang di rumah

11. Menunda perbaikan rumah karena terdapat banyak barang. Tidak membiarkan orang lain masuk ke rumah untuk memperbaiki apa pun yang rusak

12. Berkonflik dengan pasangan atau keluarga yang disebabkan terlalu banyak barang yang disimpan

Kiat menangani hoarding disorder

Terapi perilaku kognitif (CBT) bermanfaat untuk mengatasi hoarding disorder. Mengutip laman National Health Service UK, CBT merupakan jenis terapi yang bertujuan untuk membantu mengelola masalah dengan mengendalikan cara berpikir (kognitif) dan bertindak (perilaku). Terapi ini berfokus eksplorasi mengapa seseorang kesulitan membuang barang dan ingin membawa lebih banyak benda.

Sesi CBT bisa jadi termasuk membuat strategi mengurangi barang juga mendiskusikan cara untuk mencegah menyimpan benda yang tidak perlu. Walaupun tak langsung mengurangi barang yang menumpuk, tapi setidaknya terapi ini perlahan membuat pemahaman yang lebih baik terkait masalah keinginan menimbun barang.

Baca: Mengenali Hoarding Disorder dan Faktor Risikonya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

22 jam lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

7 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

7 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

7 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

8 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

8 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

9 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya