Pakar Sebut Cukup Minum Air Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Reporter

Bisnis.com

Senin, 18 Juli 2022 10:36 WIB

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 1,28 miliar orang dewasa berusia 30-79 tahun di seluruh dunia mengalami tekanan darah tinggi. Namun, diperkirakan 46 persen orang dewasa dengan hipertensi tidak menyadari mereka memiliki kondisi tersebut. Alasannya, karena tekanan darah tinggi tidak selalu disertai gejala.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika aliran darah yang melalui pembuluh terlalu tinggi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular.

Para ahli percaya minum air dan tetap terhidrasi dengan baik dapat menjaga tekanan darah terkendali. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, jantung lebih efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Tetapi, sementara lebih banyak penelitian diperlukan, tidak ada bahaya yang signifikan dalam air minum. Sebaliknya, air memiliki beberapa manfaat.

Menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), pilihan gaya hidup sehat adalah awal yang baik untuk menghindari tekanan darah tinggi. Badan kesehatan tersebut merekomendasikan makan makanan seimbang yang rendah garam, membatasi alkohol, melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengelola stres, menjaga berat badan yang sehat, berhenti merokok, dan banyak lagi.

Lebih lanjut, para ahli percaya minum banyak air juga dapat menurunkan hipertensi. Tapi, berapa banyak air yang harus diminum dalam sehari untuk menurunkan tekanan darah?

Advertising
Advertising

Dokter di oliusso.com, Monika Wassermann, merekomendasikan minum delapan gelas seukuran 240 ml setiap hari. "Sebagai ahli gizi holistik, saya selalu menyarankan klien untuk minum delapan gelas air setiap hari dan untuk alasan yang baik," ujarnya seperti dilansir mirror.co.uk.

Menurutnya, air membantu detoksifikasi darah, menghilangkan racun dan limbah, termasuk kelebihan natrium yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Menurut ahli, jus kranberi adalah minuman lain yang dipercaya dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi.

“Jus kranberi sarat vitamin C (antioksidan). Antioksidan membantu memerangi peradangan, meningkatkan aliran darah, dan mengendurkan pembuluh darah. Semua ini memiliki efek positif pada tingkat tekanan darah, ”tambahnya.

Selain itu, minuman ini juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan stres oksidatif dari radikal bebas serta membantu membunuh bakteri berbahaya. Ketika penyakit berkembang ke tingkat berbahaya yang mulai menunjukkan tanda-tanda dalam bentuk penyakit kardiovaskular yang serius, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke dan banyak lagi, inilah alasan hipertensi juga dikenal sebagai pembunuh senyap.

Menurut WHO, faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi termasuk pola makan tidak sehat seperti konsumsi garam berlebihan, diet tinggi lemak jenuh dan lemak trans, rendahnya asupan buah dan sayuran, aktivitas fisik, merokok, minum alkohol, dan kelebihan berat badan atau obesitas. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi termasuk riwayat keluarga hipertensi, usia di atas 65 tahun, dan penyakit penyerta seperti diabetes atau penyakit ginjal.

Baca juga: Cara Hindari Hipertensi di Usia Muda

Berita terkait

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

2 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

5 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

7 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

9 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

17 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

19 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

20 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

24 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

41 hari lalu

Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.

Baca Selengkapnya