Jangan Remehkan Peran Perempuan Dalam Cegah Anak Stunting

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 19 Juli 2022 19:03 WIB

Mengenali diri sendiri bisa membantumu dalam pencarian jawaban soal hubungan asmara. Sumber foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Provinsi Jawa Barat Lina Marlina Ruzhan mengatakan perempuan memiliki peran signifikan sebagai penggerak kesehatan di lingkungan keluarga untuk membantu upaya pemerintah dalam pencegahan stunting.

“Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, peran perempuan tentu saja sangat makin signifikan terutama sebagai penggerak kesehatan di lingkungan keluarga sebagai unit terkecil,” kata Lina dalam konferensi pers bertajuk Tingkatkan Kapasitas Perempuan untuk Bangun Keluarga Sehat, Sejahtera dan Selaras, oleh Frisian Flag Indonesia, Selasa 19 Juli 2022.

Dalam konteks wilayah Jawa Barat, ia mencatat bahwa hampir setengah dari total 50 juta jiwa penduduk di provinsi tersebut didominasi oleh perempuan. Mengingat populasi perempuan yang tinggi, menurut Lina, maka tak heran perempuan dituntut berperan aktif untuk bisa mengatasi masalah gizi, terutama stunting, di provinsi tersebut. “Indonesia diproyeksikan mencapai puncak pertumbuhan penduduk produktif atau bonus demografi pada 2045. Namun bonus demografi ini tidak akan berguna atau bahkan akan menjadi beban jika tingginya prevalensi balita stunting tidak diperbaiki mulai saat ini,” kata Lina.

Berdasarkan data statistik yang ia himpun, Lina menyebutkan bahwa pada tahun lalu provinsi Jawa Barat berhasil menurunkan angka stunting sebanyak 1,71 persen di angka 24,50 persen. Walau demikian, angka tersebut berarti masih mengindikasikan sekitar dua hingga tiga anak dari setiap 10 anak di Jawa Barat mengalami stunting.

Lina juga menyebutkan terdapat empat wilayah dengan angka prevalensi stunting di atas 30 persen dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat, antara lain Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, dan Kota Cirebon.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sendiri merupakan salah satu garda terdepan dalam percepatan penurunan stunting yang diupayakan pemerintah. Hal tersebut selaras dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Komitmen lain yang ditunjukkan pemerintah juga termasuk memposisikan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai ujung tombak percepatan penurunan stunting, sejalan dengan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024.

Menurut Lina, upaya pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas rumah tangga terkait pentingnya memperhatikan masa seribu pertama kehidupan anak.

Lina mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama PKK setempat telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam rangka mewujudkan target tercapainya zero stunting pada 2023 mendatang.

Bekerja sama dengan BKKBN, Lina menyebutkan PKK Jawa Barat mampu menurunkan 1,4 juta kader untuk mendampingi keluarga dengan memberikan edukasi dan pemahaman secara masif tentang pola asuh, pola makan, dan sanitasi. “Upaya lain yang dilakukan adalah dengan menggandeng 52 ribu posyandu yang akan menjadi garda terdepan penurunan stunting. Posyandu Jabar tersebar luar biasa, salah satu upayanya adalah dengan penambahan meja di posyandu yang khusus untuk menangani permasalahan stunting,” katanya.

Baca: Bantu Atasi Gizi dengan Pola Bapak Asuh Anak Stunting

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

5 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

5 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

6 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

6 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

7 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

8 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

8 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

8 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

9 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya