Kontrovesi Morgellons, Penyakit Kulit atau Psikologis?

Kamis, 21 Juli 2022 08:05 WIB

Ilustrasi radang dingin kulit (frostbite). Foto : Stutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit morgellons adalah suatu kondisi aneh yang ditandai dengan keyakinan dari pengidapnya bahwa suatu parasit atau serat muncul dari kulit. Orang yang mengaku mengidap kondisi ini melaporkan sensasi seolah-olah ada sesuatu yang merayap atau menyengat kulit mereka.

Asal usul Fenomena Morgellons

Melansir The Guardian, penyakit ini dinamai morgellons oleh seorang wanita bernama Mary Leitao pada 2002. Saat itu Drew, putranya, mengeluhkan luka di sekitar mulut dan merasakan sensasi seolah terdapat serangga di dalam kulitnya. Ketika memeriksanya menggunakan mikroskop mainan, Leitao menemukan kulit anaknya terdapat serat berwarna merah, biru, hitam dan putih yang aneh.

Ketika Leitao memeriksakan anaknya lebih lanjut ke beberapa dokter, mereka tidak dapat menemukan penyakit, alergi, atau sesuatu yang tidak biasa tentang gejala yang dijelaskan putranya. Tidak ada yang percaya dengan penjelasan Leitao.

Seorang ahli terakhir yang ia coba untuk berkonsultasi adalah seorang spesialis penyakit menular dari Universitas Johns Hopkins, bahkan menolak menemuinya usai meninjau catatan dari dokter-dokter sebelumnya. Sang dokter meyakini jika Leitao mengidap Munchausen by proxy, yakni situasi mental ketika seseorang mencoba membuat orang lain, biasanya anak-anak, terlihat sakit untuk mendapatkan perhatian.

Advertising
Advertising

Leitao tidak menyerah begitu saja. Ia bahkan mendirikan Morgellons Research Foundation dan mendapatkan lebih dari 13 ribu keluhan serupa dengannya, termasuk penyanyi kawakan Amerika Serikat, Joni Mitchell. Istilah morgelllons ia ambil dari sebuah artikel medis Prancis abad ke-17 yang mendeskripsikan suatu penyakit yang ditandai munculnya rambut hitam di dalam kulit.

Hasil Penelitian

Mengutip Mayo Clinic, penelitian tentang morgellons oleh sejumlah periset selama dua dekade masih menghasilkan perdebatan. Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada 2012 menyatakan bahwa kondisi tersebut bukan disebabkan oleh infeksi atau parasit.

CDC melakukan penelitian terhadap 115 orang yang mengaku mengidap morgellons, yang oleh CDC disebut sebagai dermatopati yang tidak dapat dijelaskan. Studi menunjukkan bahwa sebagian besar serat pada luka kulit dapat dijelaskan oleh rasa gatal dan kontaminasi berulang oleh serat kain daripada serat yang muncul dari kulit.

Studi CDC mencatat bahwa kondisi ini paling sering terlihat pada wanita kulit putih paruh baya, dan gejalanya sangat mirip dengan penyakit mental yang melibatkan keyakinan yang keliru tentang infeksi parasit. Dalam bidang psikologi, kondisi ini dikenal dengan delusional parasitosis.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Mengenal 10 Penyakit Langka yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar

Berita terkait

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

5 jam lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

17 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

8 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

11 hari lalu

Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

12 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

12 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya