Manfaat Diet Tinggi Protein, Ketahui Pula Risikonya

Sabtu, 23 Juli 2022 08:17 WIB

Ilustrasi asparagus. Simplyrecipes

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang ingin menurunkan berat badan sering memutuskan untuk mengadopsi diet tinggi protein. Makan protein membantu seseorang merasa kenyang, yang dapat menyebabkan mereka makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan. Diet tinggi protein biasanya mencakup sejumlah besar protein dan hanya sejumlah kecil karbohidrat.

Dilansir dari Medical News Today kebanyakan orang bisa mengikuti diet tinggi protein dengan mengonsumsi daging, ikan, produk susu, kacang -kacangan dan polong-polongan, telur, serta sayuran yang relatif kaya protein, seperti asparagus dan bayam .

Orang yang menjalani diet ini akan sering memilih untuk mengurangi asupan karbohidrat mereka, yang mungkin melibatkan pembatasan konsumsi makanan olahan tinggi, roti dan makanan panggang lainnya, permen, dan nasi.

Manfaat Diet Tinggi Protein

Selain membantu penurunan berat badan, protein memberi tubuh beberapa manfaat penting. Manfaat protein antara lain:

  • menyediakan enzim yang membantu menggerakkan ribuan reaksi kimia di seluruh tubuh
  • membantu tubuh memelihara dan memperbaiki rambut, kulit, otot, dan tulang
  • protein tertentu diperlukan untuk menghasilkan hormon yang membantu organ dan sel tubuh berkomunikasi
Advertising
Advertising

Protein juga menyediakan asam amino. Ada 22 asam amino, sembilan di antaranya penting diperoleh dari makanan karena tubuh tidak memproduksinya. Protein dari hewan cenderung mengandung semua asam amino, sehingga orang menyebutnya sebagai protein lengkap. Sebaliknya, banyak protein nabati hanya menyediakan beberapa asam amino, yang berarti bahwa orang perlu menggabungkannya dengan sumber protein lain untuk mendapatkan semua asam amino esensial.

Risiko Diet Tinggi Protein

Kebanyakan orang dapat dengan aman mengikuti diet tinggi protein, setidaknya untuk waktu yang singkat.

Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar protein yang tinggi dapat berdampak negatif pada ginjal, yang lainnya menunjukkan bahwa orang dengan ginjal yang sehat tidak akan mengalami efek samping.Namun, dalam penelitian Effect of Individualized Low-protein Diet Intervention on Renal Function of Patients with Chronic Kidney Disease menyarankan bahwa orang dengan penyakit ginjal tidak boleh makan makanan berprotein tinggi.

Demikian pula, orang yang rentan terhadap batu ginjal harus menghindari diet tinggi protein, terutama yang banyak mengandung protein hewani. Orang dengan kondisi medis lain harus berbicara dengan profesional kesehatan sebelum mengadopsi diet protein tinggi.

Meskipun studi jangka pendek menunjukkan bahwa diet tinggi protein dapat mendorong penurunan berat badan, penting untuk diingat bahwa tidak ada penelitian yang melihat efek jangka panjang dari diet tinggi protein pada kesehatan secara keseluruhan.

YOLANDA AGNE

Baca: 7 Efek Diet Tinggi Protein yang Merugikan Kesehatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

3 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

10 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

13 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

18 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

19 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya