Ketahui Radikal Bebas, Si Kecil Penyebab Kanker

Senin, 25 Juli 2022 10:10 WIB

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh setiap waktu akan terus-menerus menerima serangan dari radikal bebas. Dikutip dari laman livescience.com, radikal bebas kerap dihubungkan dengan penuaan dan penyakit seperti kanker, diabetes, Alzheimer, Parkinson, dan lainnya. Apakah radikal bebas itu?

Atom memiliki elektron yang berpasangan agar stabil. Ketika sebuah atom memiliki elektron yang tak punya pasangan, atom tersebut disebut radikal bebas. Ketika masuk ke dalam tubuh, maka elektron dalam atom tersebut akan mencari pasangannya di dalam tubuh kita. Hal ini dapat mengakibatkan rusaknya sel, DNA, dan protein dalam tubuh.

Kerusakan ini dapat berakibat fatal. Ketika radikal bebas menemukan pasangan elektron, maka akan membuat molekul lain yang mulanya stabil menjadi radikal bebas juga dan mengikat elektron lainnya. Efek domino berantai ini dapat berakibat pada rusaknya sistem dalam tubuh.

Ketika radikal bebas merusak jaringan sel tubuh, maka sel tersebut akan membentuk tumor, yaitu sel yang tanpa henti memproduksi diri. Radikal bebas secara teori juga berkaitan dengan proses penuaan karena atom tersebut sedikit demi sedikit merusak DNA kita.

Kerusakan-kerusakan ini dapat terjadi apabila kadar radikal bebas dalam tubuh tinggi. Untuk mengendalikan radikal bebas dalam tubuh, kita dapat menggunakan antioksidan. Antioksidan dapat mengendalikan radikal bebas agar tidak merusak tubuh dengan mengikat elektron.

Advertising
Advertising

Keseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan diperlukan untuk fungsi fisiologis yang tepat. Jika radikal bebas melampaui kemampuan tubuh untuk mengontrol, maka berakibat stres oksidatif.

Gejala stres oksidatif biasanya ditunjukkan dengan lelah, pusing, sensitivitas pendengaran, ingatan lemah, rasa sakit di otot dan sendi, rambut beruban, masalah penglihatan, dan imunitas berkurang.

Radikal bebas bersumber dari benda-benda yang dapat ditemukan dalam kegiatan sehari-hari seperti makan, minum, menggunakan gawai, dan bernapas. Benda-benda ini mengandung senyawa karsinogenik. Contohnya adalah makanan yang digoreng, alkohol, asap rokok, pestisida, sinar ultraviolet, dan polusi udara.

Selain itu, radikal bebas juga secara alami terbentuk melalui proses kimia seperti metabolisme dalam tubuh, termasuk ketika kita berolahraga dan membakar kalori. Namun, dengan menjaga pola hidup kita, seperti mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung antioksidan, maka kita tidak perlu khawatir dengan bahaya radikal bebas.

RISTYAWAN PRATAMA

Baca: Sumber dan Jenis Radikal Bebas, Apa Saja?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

7 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

8 jam lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

18 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

2 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

3 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

5 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya