Mengenal Hyperdontia, Kondisi Gigi yang Tumbuh Lebih Banyak dari Biasanya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 26 Juli 2022 07:19 WIB

Ilustrasi gigi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Manusia memiliki dua fase pertumbuhan gigi dalam. Ketika usia anak-anak, akan tumbuh sekitar 20 gigi. Ketika memasuki usia dewasa, gigi ini rontok dan digantikan 32 gigi permanen. Namun, terdapat sejumlah kasus di mana seseorang memiliki gigi lebih dari 32. Ini dikenal sebagai hyperdontia.

Melansir Healthine, hyperdontia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan gigi tumbuh terlalu banyak di mulut. Gigi ekstra ini disebut juga dengan gigi supernumerary. Gigi tersebut dapat tumbuh di mana saja pada area melengkung tempat gigi menempel pada rahang.

Mengutip Web MD, sekitar 3,8 persen orang memiliki satu atau lebih gigi ekstra. Gigi ekstra bisa terlihat, bisa juga tidak menembus gusi. Hyperdontia pada anak-anak cenderung lebih tidak disadari. Hal ini karena gigi susu ekstra cenderung terlihat normal, tumbuh teratur, dan sejajar dengan gigi lainnya.

Terdapat tiga jenis gigi ekstra yang dapat terbentuk, yakni:

  • Mesiodens. gigi ekstra yang tumbuh di belakang dua gigi depan (gigi seri rahang atas), ini adalah jenis gigi ekstra yang paling umum.
  • Paramolar. tumbuh di sebelah geraham.
  • Distomolar. tumbuh sejajar dengan geraham.

Hyperdontia umumnya tidak menyakitkan. Namun, terkadang gigi ekstra dapat memberi tekanan pada rahang dan gusi sehingga membuatnya bengkak dan nyeri. Kepadatan yang disebabkan oleh hyperdontia juga dapat membuat gigi permanen terlihat bengkok.

Advertising
Advertising

Penyebab pasti hyperdonsia tidak diketahui. Sejumlah ahli percaya hal ini bisa disebabkan beberapa kondisi genetik, di antaranya:

  • Sindrom Gardner. Kelainan genetik langka yang menyebabkan kista kulit, pertumbuhan tengkorak, dan pertumbuhan usus besar.
  • Sindrom Ehlers-Danlos. Kondisi bawaan yang menyebabkan persendian kendur, kulit mudah memar, skoliosis, serta nyeri otot dan persendian.
  • Penyakit fabri. Sindrom ini menyebabkan ketidakmampuan untuk berkeringat, tangan dan kaki yang terasa sakit, ruam kulit merah atau biru, dan sakit perut.
  • Celah langit-langit dan bibir. Cacat lahir ini menyebabkan lubang di langit-langit mulut atau bibir atas, kesulitan makan atau berbicara, dan infeksi telinga.
  • Displasia kleidokranial. Keadaan ini menyebabkan perkembangan abnormal tengkorak dan tulang selangka.

Sebagian orang dengan hyperdontia tidak memerlukan perawatan, tetapi ada juga yang memerlukan pencabutan gigi ekstra ini. Dokter gigi kemungkinan akan merekomendasikan untuk mencabut gigi ekstra dengan alasan berikut:

  • Memiliki kondisi genetik yang menyebabkan gigi ekstra muncul.
  • Gigi ekstra menyebabkan tidak bisa mengunyah dengan benar.
  • Merasa sakit atau tidak nyaman karena kepadatan penduduk.
  • Kesulitan menyikat gigi karena gigi ekstra yang dapat menyebabkan pembusukan atau penyakit gusi.
  • Merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri karena adanya gigi ekstra.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Mengenal Natal Teeth, Fenomena Bayi Baru Lahir yang Memiliki Gigi

Berita terkait

Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

6 jam lalu

Penyebab Senyum Anda Tak Lagi Menawan Seiring Usia

Usia bertambah dan masalah di mulut pun semakin banyak, membuat senyum tak lagi menarik. Berikut penyebab senyum kehilangan pesonanya seiring usia.

Baca Selengkapnya

Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya

1 hari lalu

Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya

Memahami penyebab gigi ngilu sangat penting agar dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

20 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

21 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

21 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

23 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

38 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

40 hari lalu

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.

Baca Selengkapnya

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

49 hari lalu

Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

57 hari lalu

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 72 Kereta selama Periode Angkutan Lebaran 2024

KAI Daop 9 Jember menyediakan 72 armada kereta selama periode angkutan Lebaran dari 31 Maret hingga 21 April 2024.

Baca Selengkapnya