Mengasah Kemampuan Berpikir lewat Permainan Kartu
Reporter
Antara
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 29 Juli 2022 12:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Permainan kartu tak cuma bisa dilakukan untuk mengisi waktu luang dan menghibur diri. Permainan ini juga mengasah kemampuan berpikir. Salah satu kartu yang populer adalah Pokemon Trading Card Game atau Pokemon game kartu koleksi, yang dirilis pertama kali di Jepang pada 1996 dan kini sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Ada dua tinjauan yang bisa dilihat dari kartu permainan. Yang pertama tinjauan ke dalam diri pemain dan yang kedua ke luar atau aspek sosialnya," ujar dr. Rayinda Raumanen Mamahit, Sp.KJ, spesialis kedokteran jiwa di RS Universitas Indonesia (RSUI), Depok.
Bila meninjau manfaat bagi pribadi, aktivitas bermain kartu dapat memperkuat faktor kognitif atau daya berpikir. Perhitungan matematika sederhana yang digunakan saat bermain dapat mempertajam saraf-saraf otak. Saraf-saraf ini berpotensi tumpul jika jarang dimaksimalkan penggunaannya.
"Permainan kartu juga dapat mempengaruhi imunitas seseorang. Perasaan gratifikasi yang terbentuk saat menang bertanding atau berhasil mendapatkan kartu incaran tertentu dapat membuat lebih tenang dan juga lebih mudah merespons terhadap pengobatan,” jelas Rayi.
Manfaat lain bermain atau mengoleksi kartu adalah bertambahnya kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Kemampuan ini terbentuk saat merancang strategi bermain, baik untuk mengantisipasi kekurangan sendiri ataupun menghadapi lawan yang lebih kuat.
"Hal yang mengemuka beberapa waktu belakangan ini adalah masalah kesehatan jiwa terkait pandemi. Dua tahun terakhir, pandemi telah menciptakan kekosongan jiwa atau loneliness bagi banyak orang. Kartu permainan dapat menjadi salah satu sarana untuk mengisi kekosongan tersebut karena pemain atau kolektor diajak untuk terus terhubung dengan pemain lain maupun komunitasnya," paparnya.
Selain ditinjau dari faktor kesehatan, masih ada lagi manfaat lain yang dimiliki kartu Pokemon, termasuk dari sisi ekonomi. Saat ini, beberapa orang telah menjadikan kartu Pokemon sebagai salah satu instrumen investasi.
Ardiatma Mardhika, salah satu pengajar sekaligus kolektor di Indonesia, membagi pengalamannya terkait nilai ekonomis yang dimiliki kartu Pokemon. Ardi menjelaskan beberapa kondisi di mana nilai kartu bisa membubung tinggi, salah satunya saat perilisan set kartu terbaru.
"Saat awal perilisan set kartu baru, biasanya akan banyak trainer kartu atau kolektor yang memburu set tersebut. Situasi ini dimanfaatkan mereka yang cerdik untuk menjual kartu-kartu yang banyak dicari di luar jalur resmi. Beberapa waktu lalu, kartu Pokemon seri 7 harganya sempat naik berkali lipat karena saat itu permintaan banyak sementara persediaannya terbatas," ujarnya.
"Momentum lainnya terjadi saat ada perilisan kartu Pokemon edisi promo khusus di Indonesia. Kartu-kartu promosi ini biasanya dicetak dengan logo brand tertentu sebagai bentuk kerja sama. Keunikan ini justru diminati di negara lain. Di lokapasar, kartu-kartu seperti ini bisa laku terjual sampai dengan nilai 10 juta rupiah, hanya untuk satu kartu saja," ungkap Ardi.
Pemain yang serius menekuni pertandingan kartu Pokemon juga dapat mengambil jalur turnamen yang menyediakan hadiah jutaan rupiah. Pokemon World Championship yang akan digelar Agustus 2022 dan menyediakan total hadiah uang tunai sebesar USD 119.000 bagi para pemenang. Siapa saja berkesempatan masuk ke tahap ini, termasuk trainer kartu dari Indonesia.
Baca juga: Main Kartu Demi Mencegah Stunting