Manfaat Napas Buatan dan Cara Melakukannya

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 31 Juli 2022 20:16 WIB

Warga mempraktekkan teknik resusitasi jantung paru-paru atau CPR di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 15 April 2018. Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pertolongan teknik kompresi dada serta pemberian nafas buatan bagi orang yang mengalami henti napas. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang kesulitan bernapas memerlukan pertolongan segera. Napas buatan termasuk salah satu metode untuk menyalurkan oksigen untuk seseorang yang mengalami masalah kesulitan pernapasan, misalnya setelah tenggelam.

Ada beberapa metode yang umum dilakukan untuk memberikan napas buatan, dikutip dari Vedantu. Merujuk Pharmaceutical Guidelines, intubasi teknik bantuan napas buatan yang dilakukan dokter untuk membuka jalan pernapasan. Napas buatan bisa diberikan secara manual maupun menggunakan alat bantu pernapasan. Napas buatan pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk memulihkan kerja jantung dan paru-paru yang tiba-tiba berhenti.

Merujuk laman Primaya Hospital untuk mengetahui seseorang mengalami henti jantung meraba nadi di leher atau lengan bawah. Sedangkan untuk mengetahui seseorang mengalami henti napas melihat tidak adanya pengembangan permukaan dada juga tak terasa adanya embusan di mulut dan hidung.

Teknik resusitasi jantung paru-paru (RJP) dilakukan melalui tiga langkah utama, yaitu menekan dada, membersihkan jalan napas, dan memberi napas buatan.

Kiat memberi napas buatan

Sebelum memberikan napas perlu melakukan kompresi dada.

  1. Membaringkan orang yang akan diberi RJP dan berlutut di sampingnya.
  2. Meletakkan telapak tangan di tengah dada. Persisnya di bagian bawah tulang dada dan tangan saling bertumpang dan merapatkan seluruh jari
  3. Lengan dalam posisi lurus di atas dada pasien
  4. Tekan dada menggunakan berat badan sambil menggerakkan satu kali menekan dan sekali melepas tekanan. Itu dihitung satu pengempaan atau kompresi.
  5. Melakukan kompresi sebanyak 30 kali secara berturut-turut.
Advertising
Advertising

Setelah tahap kompresi dada dilakukan bisa mulai memberikan napas buatan melalui mulut

  1. Membuka jalan napas dengan meletakkan satu tangan di dahi orang yang akan diberi napas. Tangan satunya ditempatkan di bawah dagu untuk menengadahkan kepala ke belakang.
  2. Jepit bagian ujung hidung yang lunak hingga tertutup menggunakan telunjuk dan ibu jari.
  3. Membuka mulut orang yang membutuhkan pertolongan dengan ibu jari dan telunjuk lain.
  4. Mengambil napas yang dalam, kemudian memosisikan bibir di atas mulut orang yang membutuhkan pertolongan. Bibir harus tertutup rapat.
  5. Meniupkan napas dengan tenaga ke dalam mulut selama kira-kira satu detik sambil memperhatikan pengembangan dada orang yang diberi pertolongan.
  6. Kalau dada belum naik dan turun, diulangi pemberian napas buatan sampai ada tanda udara keluar dari orang yang membutuhkan pertolongan.

Baca: 4 Metode Pertolongan Pernapasan, Apa Saja Selain Napas Buatan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

4 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

15 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

18 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

19 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya