Kembar Siam, Penyebab dan Macamnya

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 2 Agustus 2022 22:01 WIB

Anak kembar siam Al Putri Dewi Ningsih dan Al Putri Anugrah duduk di atas kursi roda yang didorong ayahnya di Bandung, Jawa Barat, Senin, 30 Agustus 2021. Keduanya kini diasuh oleh sang ayah setelah Oktober 2020 lalu sang ibu meninggal dunia. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak faktor penyebab bayi lahir kembar siam atau terhubung fisiknya, biasanya di dada, perut, atau kepala. Dilansir Mayoclinic, kembar siam berkembang ketika embrio awal hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua janin.

Meskipun banyak bayi kembar siam meninggal saat lahir atau tak lama setelah lahir, kemajuan dalam pembedahan dan teknologi telah meningkatkan kelangsungan hidup dari kelainan ini. Beberapa kembar siam yang masih hidup dapat dipisahkan melalui pembedahan dan keberhasilan operasi tergantung pada posisi yang bergabung serta berapa banyak organ atau fisik yang terhubung.

Kembar siam terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Delapan sampai 12 hari setelah pembuahan, lapisan embrio akan membelah dan membentuk kembar monozigot, lalu hal tersebut berkembang menjadi organ dan struktur tertentu. Ketika embrio membelah lebih lambat antara 13-15 hari setelah pembuahan dan pemisahan berhenti sebelum prosesnya selesai, hal itu dipercaya kemungkinan besar akan menjadi kembar siam.

Kembar siam biasanya diklasifikasikan menurut posisi tergabung, biasanya di tempat yang cocok dan terkadang lebih dari satu tempat. Lokasi fisik atau organ yang terhubung itu dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Kembar thoracopagus (Dada)
Kembar dalam klasifikasi ini biasanya saling terhubung di dada. Karena terhubung di lokasi dekat dengan organ yang lain, sering kali kembar ini memiliki hati yang sama, mungkin juga berbagi satu hati dan usus bagian atas.

Advertising
Advertising

Kembar Omphalopagus (Perut)
Lokasi bergabung di dekat pusar. Banyak kembar omphalopagus berbagi hati dan beberapa bagian bawah usus kecil (ileum) dan usus besar.

Kembar Pygopagus dan Rachipagus (tulang belakang)
Kembar pygopagus biasanya bergabung saling membelakangi di pangkal tulang belakang dan bokong. Beberapa kembar ini biasanya akan berbagi saluran pencernaan bagian bawah, beberapa berbagi organ genital dan kemih. Sedangkan rachipagus, kembar yang disambungkan ke belakang sepanjang tulang belakang dan merupakan jenis yang sangat langka.

Kembar Ischiopagus (panggul)
Bayi kembar bergabung di daerah panggul, baik berhadap-hadapan atau ujung ke ujung. Banyak kembar ischiopagus yang berbagi saluran pencernaan bagian bawah, hati, organ genital, dan saluran kemih. Setiap klasifikasi ini mungkin memiliki dua kaki atau 2-3 kaki.

Kembar Parapagus (tubuh)
Kembar ini bergabung di panggul, sebagian atau seluruh perut, dan dada, tetapi dengan kepala yang terpisah. Si kembar dapat memiliki dua, tiga, atau empat lengan dan dua atau tiga kaki.

Kembar Craniopagus (kepala)
Bergabung di bagian belakang, atas, atau samping kepala, tetapi tidak di wajah. Kembar craniopagus berbagi sebagian tengkorak. Tetapi otak biasanya terpisah, meski mungkin berbagi beberapa jaringan otak.

Kembar Cephalopagus (kepala dan dada)
Dalam klasifikasi ini, kembar akan bergabung di wajah dan tubuh bagian atas. Wajah-wajah berada di sisi berlawanan dari satu kepala bersama dan mereka juga berbagi otak. Namun, kembar dalam klasifikasi ini jarang bertahan hidup.

Baca juga: Bagaimana Bayi Bisa Terlahir Kembar Siam? Ini Penjelasan Ilimiahnya

Berita terkait

Wanita dengan Rahim Ganda Melahirkan Bayi Kembar, Kemungkinannya Hanya Satu dalam Sejuta

25 Desember 2023

Wanita dengan Rahim Ganda Melahirkan Bayi Kembar, Kemungkinannya Hanya Satu dalam Sejuta

Seorang wanita Alabama, Amerika Serikat, yang memiliki kelainan bawaan langka berupa rahim ganda, melahirkan anak perempuan kembar.

Baca Selengkapnya

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

25 Oktober 2023

Satu Bayi Meninggal Setelah Pemisahan Kembar Siam di RSHS Bandung

Operasi kembar siam memiliki tingkat kesulitan yang cukup kompleks.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

23 Oktober 2023

Tim Dokter RSHS Bandung Pisahkan Bayi Kembar Siam Hasan dan Husein

Bayi kembar siam berusia 13 bulan yang dinamakan Hasan dan Husein itu berasal dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

6 Tips Untuk Bunda yang Baru Saja Memiliki Bayi Kembar

14 September 2023

6 Tips Untuk Bunda yang Baru Saja Memiliki Bayi Kembar

Merawat bayi kembar memerlukan perhatian khusus, perencanaan, dan dukungan yang baik.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Israel Bisa Buat Embrio Manusia tanpa Sel Telur dan Sperma

9 September 2023

Ilmuwan Israel Bisa Buat Embrio Manusia tanpa Sel Telur dan Sperma

Ilmuwan Israel menciptakan model embrio manusia dari sel induk di laboratorium, tanpa menggunakan sperma, sel telur atau rahim.

Baca Selengkapnya

Kondisi Aisyah dan Aliyah Membaik Setelah Operasi Pemisahan Bayi Kembar

15 Agustus 2023

Kondisi Aisyah dan Aliyah Membaik Setelah Operasi Pemisahan Bayi Kembar

Proses operasi pemisahan bayi kembar siam tersebut merupakan pengalaman berharga bagi para tim dokter RSUD Saiful Anwar.

Baca Selengkapnya

Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

12 Agustus 2023

Tim Dokter RSSA Malang Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam

Pada operasi pemisahan bayi kembar siam itu, tim dokter RSSA Malang didampingi dokter-dokter dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Baca Selengkapnya

Twins Days Festival, Pertemuan Kembar Terbesar yang Digelar Setiap Agustus di Ohio AS

11 Agustus 2023

Twins Days Festival, Pertemuan Kembar Terbesar yang Digelar Setiap Agustus di Ohio AS

Menurut Guinness Book of World Records, Twins Days Festival adalah pertemuan kembar terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal 2 Sumber Utama Stem Cell

22 Juli 2023

Mengenal 2 Sumber Utama Stem Cell

Stem cell berasal dari dua sumber utama, yaitu jaringan tubuh orang dewasa dan embrio.

Baca Selengkapnya

Sorot Balik Echovirus-11 di Enam Negara Eropa

12 Juli 2023

Sorot Balik Echovirus-11 di Enam Negara Eropa

Echovirus-11 pernah menyerang bayi-bayi di Eropa sejak 2022

Baca Selengkapnya