2 Gangguan Kesehatan yang Rentan Jika Sering Terpapar Cahaya Biru

Jumat, 12 Agustus 2022 14:18 WIB

Ilustrasi main telepon genggam menjelang tidur/Phillips

TEMPO.CO, Jakarta - Cahaya biru atau blue light dari layar gawai (gadget) yang cukup tinggi lebih berkemungkinan menyebabkan kerusakan ketika diserap berbagai sel dalam tubuh manusia. Mengutip Harvard Health Publishing, cahaya biru tampak dengan panjang gelombang antara 400 nanometer dan 450 nanometer.

Persepsi manusia tentang warna terutama bergantung empat sel peka cahaya utama. Tiga fotoreseptor kerucut dan satu fotoreseptor batang. Keseluruhan sel berada di dalam retina. Adapun gadget, laptop, dan perangkat elektronik berlayar lainnya memancarkan cahaya biru.

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kerusakan mata dan cahaya biru gelombang antara 415 nanometer hingga 455 nanometer. Sebagian besar cahaya ini berasal dari LED yang digunakan di ponsel pintar, televisi, dan tablet dengan panjang gelombang antara 400 nanometer hingga 490 nanometer.

Bahaya cahaya biru terhadap kesehatan

1. Mengganggu kesehatan mata

Laporan tim peneliti di University of Toledo menunjukkan, paparan cahaya biru dalam jangka panjang meningkatkan kadar molekul yang merusak, itu dilepaskan ke dalam berbagai sel peka cahaya mata. Risiko itu rentan berakibat degenerasi makula, dilansir News Medical.

Kondisi itu mempengaruhi gangguan kesehatan mata sekitar 2,4 persen dari populasi Inggris, dan umumnya kehilangan penglihatan dialami orang yang berusia 50 tahun hingga 60 tahun. Kehilangan penglihatan terjadi akibat kerusakan sel peka cahaya di retina.

Ahli biokimia Ajith Karunarathne menjelaskan, cahaya biru merusak kornea mata dengan cara terus-menerus . Cahaya biru mempengaruhi kornea dan lensa yang tidak bisa menghalangi atau memantulkannya. Akibatnya, lama-kelamaan retina bisa rusak.

2. Mengganggu waktu tidur malam

Mengutip WebMD, paparan cahaya biru dari perangkat elektronik saat malam mengacaukan ritme sirkadian atau siklus tidur. Itu karena cahaya biru memberi sinyal bangun di otak saat tubuh seharusnya tertidur.

Laporan penelitian menunjukkan, sedikitnya 2 jam terpapar cahaya biru pada malam hari memperlambat atau menghentikan pelepasan hormon tidur melatonin. Sebaiknya tak mengakses perangkat digital setidaknya 3 jam sebelum waktu tidur malam.

Baca: 3 Alasan Anda Harus Mengaktifkan Filter Cahaya Biru di Ponsel

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

6 hari lalu

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

6 hari lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

6 hari lalu

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

35 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

43 hari lalu

Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.

Baca Selengkapnya

Casio Rilis Jam Tangan Petualang Versi Baru, Tahan Air dan Suhu Dingin Ekstrem

55 hari lalu

Casio Rilis Jam Tangan Petualang Versi Baru, Tahan Air dan Suhu Dingin Ekstrem

Casio merilis jam tangan Pro Trek PRG-340S. Fiturnya cocok untuk dipakai untuk kegiatan di alam bebas, mulai dari trekking sampai menyelam.

Baca Selengkapnya

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

26 Februari 2024

5 Cara Alami Menjaga Kesehatan Mata

Berikut cara alami yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata untuk penglihatan yang optimal.

Baca Selengkapnya

Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

4 Februari 2024

Cegah Kebutaan Akibat Katarak dengan Deteksi Dini

Katarak masih menjadi penyakit yang menghantui masyarakat Indonesia. Banyak yang datang ke dokter setelah alami kebutaan.

Baca Selengkapnya

Tanda Peradangan Mata Terkait Penyakit Autoimun

26 Januari 2024

Tanda Peradangan Mata Terkait Penyakit Autoimun

Kenali sejumlah gejala peradangan mata yang mengindikasikan adanya penyakit autoimun dan harus segera ditangani dokter.

Baca Selengkapnya

Usai Iklan Anies di Videotron Hilang, Kini Muncul di LED Truck dan Mengitari Senayan

21 Januari 2024

Usai Iklan Anies di Videotron Hilang, Kini Muncul di LED Truck dan Mengitari Senayan

Iklan kampanye pasangan capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), muncul di LED Truck dan berseliweran di sekitaran Senayan

Baca Selengkapnya