Makanan yang Bisa Mematikan bila Tak Disiapkan dengan Benar

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 13 Agustus 2022 21:47 WIB

Ilustrasi kacang merah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada sejumlah makanan yang berbahaya bagi kesehatan dan perlu mendapat perhatian. Dilansir dari Institut Keamanan Makanan Kanada, ada sejumlah makanan di seluruh dunia yang membutuhkan perhatian dan ketelitian ekstra selama persiapan untuk menghindari penyakit parah atau kematian.

Anda mungkin pernah mendengar tentang ikan buntal yang harus disiapkan dengan tepat jika tidak ingin sesak napas seketika. Tetapi, ada banyak makanan yang dapat membunuh jika tidak disiapkan dengan benar, mulai dari ikan buntal hingga kacang merah. Berikut delapan makanan paling berbahaya di dunia.

Ikan buntal
Ikan buntal dan hidangan yang dibuat darinya bisa sangat beracun. Ovarium, usus, dan hatinya mengandung tetrodotoksin, neurotoksin hingga 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida. Dosis tetrodotoksin yang mematikan lebih kecil dari kepala peniti dan seekor ikan memiliki racun yang cukup untuk membunuh 30 orang.

Jika disiapkan secara keliru, maka ikan ini dapat melumpuhkan saraf motorik dan menyebabkan henti napas yang fatal. Bahkan, koki di Jepang harus menjalani pelatihan bertahun-tahun untuk mendapatkan lisensi menyiapkan ikan buntal. Diketahui, banyak orang meninggal setiap tahun karena ikan yang tidak disiapkan dengan benar.

Buah Ackee
Buah asal Jamaika yang lezat tapi berbahaya. Ackee mentah mengandung racun yang disebut hipoglisin sehingga buah harus benar-benar matang dan dibiarkan terbuka secara alami di pohon agar aman dikonsumsi. Sambungan pada bagian luar buah akan terbelah lebar saat siap dipetik. Jangan pernah membuka buah sendiri (harus terbuka sendiri) dan hanya makan daging buah berwarna krem di sekitar bijinya.

Advertising
Advertising

Hindari makan daging merah muda atau biji hitam karena sangat beracun. Makan buah ackee yang tidak tepat dapat menyebabkan keracunan serius, dijuluki Sindrom Muntah Jamaika, yang dapat menyebabkan koma hingga kematian.

Sannakji
Hidangan Korea ini adalah tentakel bayi gurita hidup yang dipotong-potong, dibumbui, dan disajikan segera. Bantalan isap pada tentakel akan tetap melekat, bahkan setelah tentakel terputus. Jadi, Anda harus mengunyah tentakel sebelum menempel di langit-langit mulut. Jika tidak, tentakel dapat menempel di mulut dan tenggorokan yang bisa menyebabkan tersedak sampai mati. Menurut Food & Wine, enam orang tersedak dan mati karena makan atau mencoba makan sannakji setiap tahun.

Hákarl
Hidangan tradisional Islandia ini adalah daging hiu Greenland yang diawetkan dan digantung hingga kering selama 3-5 bulan. Proses ini diperlukan untuk menetralkan kadar urea dan trimetilamin oksida yang tinggi dalam daging hiu. Hiu Greenland tidak memiliki saluran kemih sehingga limbah dan racun disaring melalui kulit dan daging.

Bagi hiu, campuran senyawa ini bertindak sebagai antibeku alami untuk melindunginya dari perairan Arktik yang dingin. Namun, bahan kimianya sangat pekat sehingga hanya dengan beberapa gigitan daging segar yang tidak diawetkan sudah cukup untuk menyebabkan gejala keracunan yang parah pada manusia. Gangguan usus, efek neurologis, kejang, dan bahkan kematian dapat terjadi jika dimakan dalam jumlah yang berlebihan.

Singkong
Tanaman akar tropis yang mirip talas dan ubi, sering digunakan untuk membuat tapioka, kue, dan keripik. Tetapi, daun dan akarnya dapat menghasilkan sianida yang mematikan. Untuk mencegah keracunan, singkong harus dimasak dengan benar sebelum disajikan. Singkong diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu manis dan pahit. Singkong manis, yang mengandung glikosida sianogenik tingkat rendah (50mg/kg), hanya perlu dimasak untuk mengurangi kandungan sianida ke tingkat yang tidak beracun. Sementara singkong pahit mengandung lebih banyak racun dan harus diparut, direndam, dan dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi.

Rhubarb
Sayuran cerah yang sering ditemukan dalam selai dan pai ini ternyata memiliki sisi gelap. Daunnya, yang tidak boleh digunakan untuk memanggang atau memasak, mengandung asam oksalat. Mengonsumsi terlalu banyak asam oksalat bisa berakibat fatal meskipun Anda harus makan daun rhubarb dalam jumlah besar (sekitar 5 kg) untuk mati karenanya.

Namun, mengonsumsi dalam jumlah kecil dalam makanan yang tidak disiapkan dengan benar dapat menyebabkan sejumlah gejala tidak nyaman, seperti sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, mual, diare, sakit mata, kesulitan bernapas, dan urin merah. Asam oksalat juga dapat menyebabkan batu ginjal, merupakan endapan keras mineral dan garam asam yang menempel dalam urin pekat, yang diketahui menyebabkan rasa sakit yang parah, urin keruh, merah, atau berbau busuk, demam, dan kedinginan.

Elderberi
Biasa digunakan dalam selai, pai, anggur, teh, sirup, dan suplemen, aman untuk dimakan jika sudah matang dan dimasak dengan benar. Namun, daun, ranting, dan biji elderberi mengandung tingkat glikosida penghasil sianida yang berpotensi fatal (glikosida sianogenik). Jika tidak sepenuhnya matang atau disaring dengan benar saat diproses, maka dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare parah.

Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, maka glikosida dapat menyebabkan kejang, koma, atau bahkan kematian. Anda harus minum hingga lima gelas untuk berada dalam bahaya yang mengancam jiwa. Tetapi, hanya secangkir produk elderberi yang tidak disiapkan dengan benar dapat menyebabkan penyakit serius.

Kacang merah
Kacang merah kaya protein nabati, serat, serta vitamin dan mineral penting. Namun, baik dalam bentuk mentah atau setengah matang, kacang juga kaya fitohaemagglutinin, sejenis lektin yang beracun. Fitohaemagglutinin dapat merusak dinding usus dan mencegahnya menyerap nutrisi dengan baik. Gejala keracunan mungkin termasuk diare, sakit perut, muntah, dan sakit kepala.

Kacang merah kering harus disiapkan dengan benar, seperti perendaman selama beberapa jam dan perebusan setidaknya selama 10 menit agar aman dikonsumsi. Faktanya, berdasarkan pernyataan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), memasak kacang merah kering selama kurang dari 10 menit pada suhu berapa pun kurang dari mendidih sebenarnya dapat meningkatkan toksisitas lima kali lipat.

Baca juga: Konsumsi Bayam sampai Salmon, Cara Sederhana Hindari Alzheimer

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

15 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

15 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

19 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

22 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

5 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

8 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

8 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya