TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer. Namun, ada berbagai pilihan pengobatan tradisional dan alternatif yang dapat membantu meredakan gejala.
Beberapa penelitian menunjukkan beberapa makanan dapat membantu menunda datangnya penyakit. Berikut lima makanan yang berperan dalam mengurangi risiko Alzheimer, dilansir dari Eat This Not That.
Kunyit
Kunyit telah lama digunakan sebagai bumbu masakan maupun obat tradisional. Bahan aktif kurkumin di dalamnya dipercaya memberikan segudang manfaat bagi otak dan tubuh. Kurkumin dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif dalam beberapa penelitian yang lebih kecil. Tambahkan satu sendok teh kunyit ke sayuran panggang atau membuat latte dengan bumbu kunyit di pagi hari.
Salmon
Kaya lemak sehat buat jantung, ikan seperti salmon, sarden, dan mackerel dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer. Ikan berlemak adalah sumber asam lemak omega-3 yang bagus, yang telah ditemukan dalam beberapa penelitian untuk mencegah atau menunda penurunan kognitif pada orang dengan penyakit Alzheimer.
Beri
Bluberi, blakberi, arbei, dan stroberi mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi fungsi otak dengan melindunginya dari stres oksidatif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bluberi memiliki efek positif pada kognisi.
Sayuran hijau
Kale, bayam, dan sawi hijau kaya nutrisi yang mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mengandung flavanol. Penelitian baru-baru ini menunjukkan asupan tinggi flavanol dapat dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan Alzheimer.
Makanan rendah gula dan tidak diproses
Meskipun Alzheimer tidak dapat dicegah melalui konsumsi makanan tertentu, nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan otak dan dapat mengurangi penurunan kognitif. Hindari makanan olahan yang mengandung tambahan gula dan lemak tidak sehat.
Baca juga: Penelitian Sebut Alzheimer Lebih Banyak Menyerang Perempuan