4 Kiat Mencegah Keinginan Belanja Impulsif

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Senin, 15 Agustus 2022 17:25 WIB

Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku membeli produk secara seketika tanpa pertimbangan kebutuhan bisa saja menandakan belanja impulsif. Mengutip Ramsey Solution saat membeli sesuatu yang tidak direncanakan menandakan perilaku pembelian yang implusif.

Belanja impulsif perilaku umum ketika dorongan konsumsi tak memungkinkan orang untuk mencegah keinginan membeli sesuatu tanpa mempertimbangkan konsekuensi. Mengutip Verywell Mind belanja impulsif mengakibatkan pengeluaran yang besar mengganggu keuangan.

Laporan Effect of the COVID-19 Pandemic on Consumers’ Impulse Buying: The Moderating Role of Moderate Thinking menunjukkan, belanja impulsif meningkat selama pandemi Covid-19. Perasaan stres dan kecemasan yang dikombinasikan dengan lebih banyak waktu di rumah mungkin menjadi alasannya. Itu menunjukkan, orang berbelanja untuk mengatasi emosi, menghilangkan kesusahan, dan memperbaiki suasana hati.

Mencegah belanja impulsif

1. Belanja sesuai daftar anggaran yang dibuat

Daftar anggaran harus benar-benar dibuat. Semua harus dirancang sesuai kebutuhan. Berapa dan apa yang harus dibeli setiap bulan atau pekan.

Advertising
Advertising

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

2. Beri jeda hari saat ingin berbelanja

Dua pertiga dari belanja impulsif terjadi saat memegang ponsel. Sangat mudah untuk melihat sesuatu yang diinginkan dan klik untuk membeli. Salah satu cara untuk mengurangi pembelian implusif menahan satu hari atau dua hari untuk menenangkan diri. Setelah jeda tanya diri apakah barang yang akan dibeli itu akan dibayar tunai.

3. Berbelanja sesuai rencana

Mencari tahu barang yang ingin dibeli dan berapa banyak yang akan dibelanjakan sebelum pergi berbelanja. Itu salah satu cara untuk mengatasi pembelian impulsif. Penerapan sesuai rencana bisa saja berguna menekan pengeluaran yang berlebihan. Daftar belanja hanya barang belanjaan hingga hadiah yang direncanakan untuk dibeli.

4. Mencegah terlalu banyak grup promosi

Ketika seseorang tergabung dalam grup belanja atau promosi cenderung belanja berlebihan. Melihat tawaran barang atau diskon yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Awalnya tidak memiliki keinginan belanja, namun ketika ada pesan masuk yang menawarkan barang dan diskon orang akan berpikir untuk berbelanja.

Baca: Sering Mendadak Membeli Barang di Luar Kebutuhan, Apa Itu Belanja Impulsif?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

8 jam lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

9 hari lalu

Tips Kelola Keuangan dengan, Jangan Lupa Atur Porsi Konsumsi

Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret memberikan tips kelola keuangan dalam perencanaan keuangan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

11 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

12 hari lalu

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

12 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

17 hari lalu

Pengeluaran Wisatawan Capai Rp 2,73 Juta dan Picu Perputaran Rp 369,8 Triliun Selama Libur Lebaran

Wisatawan yang melakukan one day trip menghabiskan sekitar Rp 904 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

19 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

20 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Perkirakan Konsumsi BBM Naik hingga Senin

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan konsumsi BBM naik hingga Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

21 hari lalu

Pertamina Patra Niaga: Konsumsi Pertamax Naik 26 Persen di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara saat Lebaran

Pertamina Patra Niaga konsumsi Pertamax selama mudik Lebaran meningkat 26,3 persen di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

22 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya