Kleptomania dan Tindakan Pencurian Berlainan, Apa Bedanya?

Selasa, 16 Agustus 2022 13:03 WIB

Kleptomania. Foto : Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perbuatan mencuri tak hanya karena desakan kebutuhan yang tak mampu terpenuhi secara ekonomi. Tapi, ada pula kecenderungan karena masalah gangguan mental kleptomania.

Merujuk Mayo Clinic, kleptomania ketakmampuan seseorang menahan dorongan untuk mencuri barang yang biasanya tidak terlalu dibutuhkan dan bernilai kecil.

Tindakan mencuri dan kleptomania berbeda?

Merujuk WebMD, biasanya gangguan kleptomania juga dipengaruhi masalah pengendalian diri yang buruk dalam perilaku dan emosi. Kondisi ini juga memaksa untuk menjalani kehidupan yang tertutup karena menganggap gangguan ini sangat memalukan.

Mengutip MedicineNet, kleptomania sering dianggap tindakan pencurian semata. Padahal kedua tindakan ini berbeda. Pencurian merupakan tindakan seseorang yang akibat desakan ekonomi atau yang lainnya mengambil barang berharga orang lain secara sadar.

Sedangkan, kleptomania saat melakukan tindakannya tidak dalam kondisi yang menyadari sedang mencuri. Orang yang kleptomania bisa merasa malu dan menyesal. Barang yang dicuri pun tak ada hubunganya dengan keinginan atau nilai barang. Setelah mencuri, barang itu pun akan dibuang.

Advertising
Advertising

Tak ada penyebab pasti yang menyebabkan kondisi kleptomania. Namun para ahli merujuk beberapa kecenderungan yang mempengaruhi kondisi kleptomania.

Penyebab kleptomania

1. Kekurangan hormon serotonin

Masalah gangguan kleptomania mungkin berkaitan bahan kimia di dalam otak atau hormon serotonin. Hormon serotonin adalah hormon yang mengatur suasana hati dan emosi seseorang. Biasanya, orang yang kleptomania memiliki kadar serotonin yang rendah.

2. Masalah neurotransmiter

Sebagian besar sinyal yang dikirimkan otak diatur jaringan rumit neurotransmiter. Setiap gangguan dalam sistem ini bisa menyebabkan perubahan kepribadian dan reaksi individu terhadap situasi.

3. Sistem opioid otak

Mengutip WebMD, penyakit kleptomania juga berkemungkinan dipengaruhi sistem opioid otak yang tak seimbang. Itu akan menyebabkan dorongan yang kuat untuk mencuri dengan kecemasan, gairah, dan ketegangan saat mencuri.

4. Gangguan hormon dopamin

Dorongan mencuri juga berkemungkinan dipengaruhi pelepasan hormon dopamin otak. Dopamin hormon yang dilepaskan saat tubuh merasa senang. Orang yang kleptomania saat mencuri otaknya akan melepaskan hormon dopamin yang membuat ia ingin sering melakukan pencurian.

    5. Kejiwaan

    Pelecehan semasa anak-anak, perundungan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, mengonsumsi alkohol juga dikaitkan dengan kleptomania. Ada pula pandangan yang menganggap kleptomania berkaitan dengan kondisi gangguan obsesif-kompulsif (OCD).

    Baca: Akhir Cerita Pencurian Cokelat di Alfamart dan Intimidasi Pegawai

    Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

    Berita terkait

    Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

    1 hari lalu

    Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

    Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

    Baca Selengkapnya

    IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

    1 hari lalu

    IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

    Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

    Baca Selengkapnya

    Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

    3 hari lalu

    Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

    Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

    Baca Selengkapnya

    Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

    4 hari lalu

    Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

    Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

    Baca Selengkapnya

    Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

    10 hari lalu

    Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

    Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

    Baca Selengkapnya

    Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

    11 hari lalu

    Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

    Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

    Baca Selengkapnya

    Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

    12 hari lalu

    Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

    Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

    Baca Selengkapnya

    Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

    12 hari lalu

    Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

    Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.

    Baca Selengkapnya

    Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

    12 hari lalu

    Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

    Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

    Baca Selengkapnya

    Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

    12 hari lalu

    Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

    Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

    Baca Selengkapnya