Cara Menyikapi Orang yang Memiliki Penyakit Kleptomania

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Nurhadi

Kamis, 18 Agustus 2022 08:04 WIB

Kleptomania. Foto : Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kleptomania atau dikenal sebagai penyakit suka mencuri kerap disalahpahami. Kebanyakan orang memandangnya sebagai tindakan kriminal, tetapi itu dikategorikan sebagai gangguan kontrol impuls, mengutip Medical News Today. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyikapi orang yang memiliki penyakit kleptomania.

Sebagai informasi, kleptomania didefinisikan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders edisi kelima (DSM-5) sebagai kegagalan berulang dalam menahan impuls untuk mengambil barang milik orang lain. Padahal, sebenarnya barang yang dicuri tersebut tidak dibutuhkannya. Bahkan, bisa saja mereka membuang atau mengembalikan barang tersebut secara diam-diam.

Perbedaan terbesar antara mencuri dan kleptomania adalah bahwa kleptomania adalah gangguan kesehatan mental. Mencuri adalah kejahatan yang disengaja, direncanakan dan terorganisir untuk mendapatkan harta benda atau materi. Kleptomania bersifat impulsif dan tidak melibatkan keuntungan finansial atau materi.

Bagaimana Menangani Penderita Kleptomania?

Mengingat seseorang yang memiliki kleptomania tidak mencuri untuk keuntungan pribadi, seperti dikutip dari The Recovery Village, mereka mungkin tidak melihat gangguan mental yang dialaminya tersebut sebagai masalah. Penting untuk diingat bahwa kleptomania adalah penyakit mental dan seseorang harus peka terhadapnya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara menyikapi orang yang memiliki penyakit kleptomania:

  1. Cobalah untuk mengerti apa yang dialami oleh penderita dan menyadari bahwa dorongan yang dirasakan penderita bukanlah sesuatu yang dapat dikendalikan.
  2. Hindari sikap menuduh maupun menyalahkan penderita atas kondisi yang dialaminya.
  3. Buatlah penderita kleptomania mengerti bahwa Anda peduli dengan kesehatan penderita. Pun khawatir jika penderita akan ditangkap, kehilangan pekerjaan, dan risiko negatif lainnya.
  4. Rujuk penderita ke dokter dan ahli kesehatan mental agar penderita bisa segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Advertising
Advertising

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Kleptomania dan Tindakan Pencurian Berlainan, Apa Bedanya?

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

5 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

1 hari lalu

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

7 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

9 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

10 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

11 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya