11 Tanda-tanda Orang Mau Meninggal Berdasarkan Kajian Medis

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 18 Agustus 2022 20:40 WIB

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tanda kematian selalu menjadi pertanyaan besar yang menghinggapi pikiran seluruh umat manusia. Hal tersebut dianggap menjadi misteri yang sulit untuk dipecahkan. Sebab, kematian adalah takdir yang digariskan oleh Tuhan tanpa ada satu makhluk pun mengetahuinya. Baik itu cara, prosesi, waktu, dan tempat kematian, tidak ada yang mampu menebaknya. Namun begitu, banyak orang ingin mengetahui apakah bisa mengenali tanda-tanda orang mau meninggal.

Sejumlah orang masih percaya bahwa akan ada beberapa gejala fisik dan perubahan perilaku menjelang kematian. Umumnya, tanda-tanda tersebut akan muncul pada kematian yang terjadi secara alami, misalnya akibat menderita penyakit kronis ataupun memasuki usia lanjut. Sementara tanda-tanda kematian yang terjadi secara tiba-tiba seperti korban pembunuhan, kecelakaan, atau bahkan bunuh diri cenderung susah diterka.

Tanda - Tanda Seseorang akan Meninggal

Berdasarkan kajian medis, sesungguhnya terdapat ciri-ciri orang mau meninggal yang dapat diamati. Dirangkum dari Medical News Today, berikut tanda-tanda orang akan menemui ajalnya.

  • Suhu Tubuh Menurun

Manusia memiliki suhu tubuh normal berkisar antara 36,1-37,2 derajat Celcius. Apabila disentuh, kulit manusia terasa sedikit hangat atau ruam-ruam kuku. Hal ini menjadi pertanda bahwa sirkulasi darah berjalan lancar dan organ dalam bekerja sebagaimana mestinya. Sedangkan tubuh orang yang mendekati ajalnya lebih dingin dan berwarna pucat pasi.

  • Kesulitan Bernapas

Isyarat orang mau meninggal selanjutnya ialah irama pernapasan menjadi tidak teratur atau sulit bernapas. Entah itu dengan durasi sangat cepat ataupun sangat lambat. Seseorang akan terengah-engah dalam menarik dan menghembuskan udara. Bahkan jeda antara menarik dan mengeluarkan nafas relatif lebih lama. Suara napasnya juga nyaring dan lebih keras seperti penderita penyakit pilek dan batuk atau orang tidur ngorok.

  • Perubahan Pola Buang Air

Advertising
Advertising

Seseorang yang sudah kehilangan gairah hidup biasanya mengurangi porsi makan dan minum. Hal ini berdampak kepada intensitas dan frekuensi buang air. Akibatnya pergerakan usus serta kandung kemih akan melambat dan mempengaruhi jumlah kotoran yang dihasilkan. Ada pula yang mengalami perbedaan warna urin dan feses serta sembelit. Untuk beberapa kondisi tertentu, orang akan berhenti sepenuhnya buang air kecil dan buang air besar.

  • Otot Melemah

Otot yang mulai melemah bisa disebabkan oleh asupan makanan yang berkurang, penyakit yang diderita, ataupun masalah mental. Otot seseorang yang mau meninggal menjadi sangat lemah. Bahkan untuk pekerjaan ringan seperti pergi ke toilet atau sekadar bangun dari tempat tidur juga sulit diatasi. Sehingga, orang terdekat harus selalu sabar dan senantiasa memberi dukungan kepada pasien.

  • Nyeri di Beberapa Bagian Tubuh

Munculnya rasa nyeri menjadi tanda bahwa terlalu minim gerakan tubuh seseorang. Khususnya bagi penderita penyakit keras yang mengharuskan untuk bedrest. Perasaan tidak nyaman di beberapa titik tubuh adalah hal yang biasa ditemui. Oleh karena itu, keluarga bisa membantu pasien untuk bergerak atau melemaskan otot.

  • Masalah di Organ Vital

Seseorang yang sekarat biasanya diikuti penurunan tekanan darah. Detak jantung juga semakin sulit dideteksi. Saat tekanan darah di bawah 120/80 mmHg, otomatis ginjal juga akan melemah. Dampaknya, urin akan berwarna coklat sampai kemerahan. Apabila tidak ditangani, masalah kesehatan menjadi semakin kompleks. Organ-organ dalam lainnya, seperti liver dan paru-paru juga akan terkena imbasnya. Hingga kemungkinan besar timbul penyakit-penyakit penyerta yang bersifat kronis.

  • Tidur Berlebihan

Saat metabolisme melemah, energi yang terdapat dalam tubuh juga tidak stabil. Alhasil, orang yang di ujung waktu kematian akan sering merasa kelelahan. Respon alami yang ditunjukkan tubuh ketika lelah fisik maupun mental datang ialah tidur. Maka tidak mengherankan apabila mereka nampak lemas untuk melakukan sesuatu.

  • Penurunan Nafsu Makan

Seperti disinggung sebelumnya, tanda orang mau meninggal dunia biasanya kehilangan nafsu makan. Hal ini bisa terjadi karena sakit tak tertahankan atau perasaan tak berdaya. Mereka yang akan meninggal sering berpikiran bahwa tidak membutuhkan energi lagi dari makanan untuk melakukan aktivitas. Akibatnya tubuh mengalami dehidrasi sampai penurunan berat badan.

  • Lebih Suka Menyendiri atau Kurang Bersosialisasi

Salah satu tanda kematian semakin dekat adalah rendahnya interaksi sosial. Aktivitas yang dulunya menarik seperti menyalurkan hobi juga akan dihindari. Bahkan untuk sekadar bersenda gurau juga terasa sulit dihadapi. Mereka yang akan meninggal biasanya lebih suka menarik diri dibandingkan menghabiskan waktu bersama orang lain.

  • Merasa Kebingungan

Perasaan bingung atau inkoherensi ditunjukkan dengan ciri-ciri berupa gelisah, berdiam diri, sampai agresif. Orang yang akan meninggal juga sering bertanya-tanya tentang apa yang terjadi atau tidak menyadari sedang berada di mana. Bagi keluarga yang merawat, harus tetap tenang dan senantiasa sabar menjelaskan.

  • Halusinasi

Tanda orang mau meninggal yang terakhir adalah sering linglung atau berhalusinasi. Halusinasi yang berlebihan bisa terlihat dari perasaan gelisah atau terbayang-bayang oleh kematian. Terkadang rasa takut yang sangat besar juga mereka bawa sampai ke alam mimpi. Secara medis, halusinasi diakibatkan oleh menurunnya aliran darah ke otak. Akhirnya manusia tidak dapat berpikir logis atau kehilangan kesadaran.

Demikian tanda orang mau meninggal yang bisa berdasarkan kajian medis. Meskipun gejala fisik bisa dilihat secara ilmiah, namun perubahan perilaku bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tentulah soal kematian tidak ada yang dapat memastikan secara pasti. Soal tersebut tetap serahkan kepada kehendak Yang Maha Kuasa, ya.

MELYNDA DWI PUSPITA

Baca juga: Memahami Kondisi Mati Otak yang Dialami Aktris Anne

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

3 hari lalu

Cara Mengurus Administrasi Kematian Bagi WNA yang Meninggal di Indonesia

Ketahui cara mengurus administrasi kematian bagi WNA yang meninggal di Indonesia. Umumnya proses pengurusan tidak jauh berbeda dengan WNI.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

4 hari lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

5 hari lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

8 hari lalu

Hamas Kembali Umumkan Kematian Sandera akibat Luka Pengeboman Israel

Hamas mengatakan bahwa sandera Israel Nadav Popplewell telah meninggal. Ia tewas akibat luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

10 hari lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

12 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

12 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

12 hari lalu

Kenali 2 Tipe Heat Stroke dan Gejalanya Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem penyebab heat stroke melanda Asia. Ini perbedaan heat stroke non-exertional dan heat stroke exertional.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

16 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya