Mengenal Kombucha dan Manfaatnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 24 Agustus 2022 17:31 WIB

Ilustrasi kombucha. (Delish/Parker Feierbach)

TEMPO.CO, Jakarta - Kombucha adalah minuman manis bersoda yang terbuat dari bakteri, ragi, gula, dan teh. Dilansir dari, Medical News Today, biasanya berwarna kuning-oranye dan memiliki rasa sedikit asam.

Untuk membuat kombucha, seseorang dapat memfermentasi teh hijau atau hitam manis dengan koloni bakteri dan ragi. Kombucha dapat berkarbonasi setelah fermentasi. Itulah sebabnya minuman ini bersoda.

Dikutip dari Healthline, berikut adalah lima manfaat kesehatan mengonsumsi kombucha:

1. Sumber Potensi Probiotik

Meskipun masih belum ada bukti manfaat probiotik dari kombucha, minuman ini mengandung beberapa spesies bakteri asam laktat yang mungkin memiliki fungsi probiotik.

Advertising
Advertising

Probiotik tak lain dapat memberi bakteri sehat pada usus. Bakteri ini dapat meningkatkan banyak aspek kesehatan, termasuk pencernaan, peradangan, dan bahkan penurunan berat badan .

2. Mengandung Antioksidan

Antioksidan adalah zat yang melawan radikal bebas, molekul reaktif yang dapat merusak sel pada tubuh. Berdasarkan penelitian, kombucha yang kaya akan antioksidan melindungi hati dari toksisitas.

3. Dapat Membunuh Bakteri

Kombucha kaya akan polifenol teh dan asam asetat. Keduanya zat tersebut telah terbukti menekan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. Salah satu zat utama yang dihasilkan selama fermentasi kombucha adalah asam asetat, yang juga berlimpah dalam cuka .

Seperti polifenol dalam teh, asam asetat mampu membunuh banyak mikroorganisme yang berpotensi berbahaya.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Teh (terutama teh hijau) pada dasarnya dapat melindungi partikel kolesterol dari oksidasi, yang diduga berkontribusi terhadap penyakit jantung. Faktanya, peminum teh hijau memiliki risiko 31 persen lebih rendah terkena penyakit jantung, manfaat yang mungkin juga berlaku untuk kombucha.

5. Membantu Melindungi Terhadap Kanker

Kombucha membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker karena kandungan polifenol dan antioksidan teh yang tinggi.

MALINI

Baca juga: Resep Bikin Teh Kombucha Ala Kafe, Teh Fermentasi Jamur

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya