Lebih Jauh Soal Alergi dan Penyebabnya

Reporter

Annisa Firdausi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 25 Agustus 2022 19:55 WIB

Ilustrasi Alergi Debu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Sebagian orang mungkin mempunyai alergi akan suatu hal tertentu yang bagi orang lain hal tersebut bukanlah suatu masalah. Alergi sendiri terjadi ketika seseorang bereaksi terhadap sesuatu di lingkungan yang tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.

Zat ini dikenal sebagai alergen dan umumnya ialah debu, hewan peliharaan, serbuk sari, serangga, kutu, jamur, makanan, dan beberapa obat.

Antibodi dan Alergen

Dilansir dari mayoclinic.org, sistem kekebalan tubuh menghasilkan zat yang dikenal sebagai antibodi.

Ketika memiliki alergi, sistem kekebalan tubuh membuat antibodi yang mengidentifikasi alergen tertentu sebagai sesuatu yang berbahaya, meskipun sebenarnya tidak.

Sehingga ketika bersentuhan dengan alergen, reaksi sistem kekebalan dapat dirasakan oleh kulit, sinus, saluran udara, atau sistem pencernaan.

Tiap orang memiliki tingkat keparahan alergi yang bervariasi, mulai dari iritasi ringan hingga anafilaksis atau keadaan darurat yang berpotensi mengancam jiwa. Meskipun sebagian besar alergi tidak dapat disembuhkan, perawatan dapat membantu meringankan gejala alergi seseorang.

Pemicu Alergi

1. Alergen udara, seperti serbuk sari, bulu binatang, tungau debu, dan jamur

2. Makanan tertentu, terutama kacang tanah, kacang pohon, gandum, kedelai, ikan, kerang, telur, dan susu

Advertising
Advertising

3. Sengatan serangga, seperti dari lebah atau tawon

4. Obat-obatan, terutama penisilin atau antibiotik berbasis penisilin

5. Lateks atau zat lain yang tersentuh dan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit

Dilansir dari allergy.org.au, ketika alergen dihirup, pelepasan histamin menyebabkan lapisan hidung menghasilkan lebih banyak lendir dan menjadi bengkak dan meradang. Ini menyebabkan hidung meler dan gatal, dan bersin hebat dapat terjadi. Mata mungkin mulai berair dan penderita mungkin mengalami sakit tenggorokan.

Selain itu asma dapat dipicu oleh reaksi alergi. Ketika alergen dihirup, lapisan saluran di paru-paru membengkak dan membuat sulit bernapas.

Makanan yang sering menyebabkan alergi antara lain kacang tanah, makanan laut, produk susu, dan telur. Alergi susu sapi pada bayi dapat terjadi dan menyebabkan eksim, asma, kolik dan sakit perut. Beberapa orang tidak dapat mencerna laktosa. Intoleransi laktosa menyebabkan gangguan perut.

Sedangkan masalah kulit yang dapat dipicu oleh alergi antara lain dermatitis atopik (eksim) dan gatal-gatal.

ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : Kurangi Risiko Alergi pada Anak dengan Cukup Asupan Serat

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

2 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

8 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

8 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

24 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

45 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

51 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

28 Februari 2024

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

30 Januari 2024

Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

Tak sedikit orang yang menyalahartikan alergi tungau debu sebagai flu karena gejalanya yang mirip, selain menyebabkan masalah di kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.

Baca Selengkapnya