Bukan Poligami, Ini Saran Dokter untuk Cegah Penularan HIV

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 31 Agustus 2022 19:09 WIB

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyarankan pernikahan dan poligami menjadi salah satu solusi menghindari penularan Human immunodeficiency virus (HIV). Ini merupakan respons atas berita peningkatan kasus HIV di Jawa Barat, dimulai dari Kota Bandung dan diikuti berita bahwa belasan ibu hamil di Cianjur terinfeksi HIB sepanjang Januari-Juli 2022.

Usulan tersebut menuai kontroversi. Dalam video edukasi di Instagram, Rabu, 31 Agustus 2022, dokter Adam Prabata mengatakan, salah satu penelitian menyebut bahwa bukti poligami menjadi solusi untuk penyebaran HIV/AIDS lemah. Adam mengutip penelitian di Afrika yang hasilnya telah diterbitkan pada Desember 2020, ”Is polygyny a risk factor in the transmission of HIV in sub-Saharan Africa? A systematic review” yang menyimpulkan bahwa hal itu malah memungkinkan peningkatkan risiko perilaku seksual yang berisiko.

“Secara umum yang terbukti berisiko itu adalah perilaku seksual yang berisiko, jadi sepertinya dibandingkan dengan poligami, lebih baik menyarankan untuk mengurangi bahkan meninggalkan perilaku seksual yang lebih berisiko,” dia menjelaskan.

Menurut Adam, perilaku seksual yang berisiko itu misalnya hubungan seksual dengan banyak partner, tanpa pengaman, atau hubungan seksual yang landasannya imbalan.

HIV menginfeksi sistem kekebalan dan melemahkan pertahanan orang terhadap banyak infeksi dan beberapa jenis kanker, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Saat virus menghancurkan dan merusak fungsi sel kekebalan, orang yang terinfeksi akan mengalami penurunan kekebalan secara bertahap. Tahap paling lanjut dari infeksi HIV adalah Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Butuh waktu bertahun-tahun bagi HIV yang tidak diobati untuk berkembang jadi AIDS, tergantung pada individunya. AIDS didefinisikan dengan perkembangan kanker tertentu, infeksi atau manifestasi klinis jangka panjang yang parah.

Orang yang berisiko tinggi tertular HIV
Laman WHO menyebutkan bahwa HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI, air mani, dan cairan vagina. HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan. Tapi, penularan HIV tidak terjadi melalui kontak biasa sehari-hari seperti berciuman, berpelukan, berjabat tangan, atau berbagi benda pribadi, makanan, atau air.

Risiko penularan HIV lebih tinggi pada orang yang sering melakukan seks anal atau vaginal tanpa kondom; mengalami infeksi menular seksual (IMS) lain seperti sifilis, herpes, klamidia, gonore dan vaginosis bakteri; menggunakan obat-obatan yang berbahaya dalam konteks perilaku seksual; berbagi alat suntik yang terkontaminasi; menerima suntikan yang tidak aman, transfusi darah dan transplantasi jaringan, dan prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau penindikan yang tidak steril; dan mengalami luka tusuk jarum yang tidak disengaja, termasuk di kalangan petugas kesehatan.

Di Kota Bandung, mayoritas kasus HIV terjadi di kalangan heteroseksual, disusul dengan pengguna narkoba dengan cara suntik atau penasun.

Baca juga: Catat, Inilah 5 Cara Ampuh Cegah Penularan HIV

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

14 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

2 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

3 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

4 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

5 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

5 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

6 hari lalu

Wisatawan Asal Ciamis Jadi Korban Terbawa Arus Ombak di Pangandaran

Baru ditemukan satu dari dua wisatawan asal Ciamis sejak dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat Pangandaran.

Baca Selengkapnya

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

7 hari lalu

BMKG: Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Seluruh Jawa Barat pada Dasarian Akhir April

BMKG memprakirakan seluas 59 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan menengah yang berkisar 50-150 milimeter per dasarian

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

13 hari lalu

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat Tembus 391 Ribu

Destinasi yang menjadi favorit wisatawan saat libur lebaran antara lain Sariater Hotspring di Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

14 hari lalu

Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Cuaca di sejumlah daerah berpotensi hujan sedang hingga sangat lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang pada skala lokal secara singkat.

Baca Selengkapnya