Manfaat Pijat Refleksi tak hanya Meredakan Nyeri Sendi

Sabtu, 3 September 2022 13:57 WIB

Pijatan pada titik refleksi kaki bisa meningkatkan kualitas hidup dengan berbagai cara.

TEMPO.CO, Jakarta - Pijat refleksi merupakan salah satu terapi kesehatan untuk relaksasi tubuh. Mengutip dari laman International Federation of Reflexologists, terapi pijat refleksi sudah ada sejak peradaban kuno di Mesir, Cina, Afrika, dan suku Indian asli Amerika.

Terapi pijat refleksi yang berkembang sekarang perpaduan dari banyak pengetahuan terapi masa lampau. Mengutip Healthline, pijat refleksi salah satu jenis pijatan memberi tekanan berbeda di kaki, tangan, dan telinga. Keseluruhan bagian tubuh itu terhubung ke organ dan sistem tubuh tertentu.

Mengutip Medical News Today, laporan penelitian pada 2014 dengan 80 peserta yang telah menjalani operasi jantung sehari sebelumnya menerima pijat refleksi kaki 20 menit sehari. Itu berlangsung selama empat hari. Laporan ini menemukan, setengah dari responden mengalami penurunan kecemasan yang signifikan dibandingkan yang lainnya.

Pijat refleksi kaki efektif untuk mengendalikan denyut jantung individu yang hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Manfaat pijat refleksi

Advertising
Advertising

Healthline menjelaskan, pijat refleksi bermanfaat:

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Mengatasi pilek
  • Melawan infeksi bakteri
  • Mengatasi penyakit sinus
  • Mengurangi rasa sakit akibat masalah punggung
  • Memperbaiki ketakseimbangan hormon
  • Meningkatkan kesuburan
  • Meningkatkan sistem pencernaan
  • Meredakan nyeri sendi

Asal-usul pijat refleksi

Mengutip situs web International Federation of Reflexologists, pijat refleksi yang berkembang sekarang merupakan perpaduan dari banyak pengetahuan terapi masa lampau yang saling mengisi.

Mengutip The South African Reflexology Society, penyebaran pijat refleksi kaki dari Mesir ke Eropa melalui pengaruh Kekaisaran Romawi. Sedangkan dari Asia ke Eropa melewati jalur perdagangan Marco Polo pada 1.300-an dan perjalanan misionaris Fransiskan. Marco Polo pun telah menerjemahkan buku pijat Cina ke dalam bahasa Italia pada 1300-an.

Pada awal 1900-an seorang dokter di bidang pijat refleksi, William Fitzgerald mengembangkan terapi pijat berdasarkan zona, seperti dikutip dari situs web The Association of Reflexologists.

Baca: 10 Manfaat Tak Terduga Pijat Kaki, Termasuk Perbaiki Postur

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

3 hari lalu

Ragam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi

Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

9 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

11 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

13 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

13 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

21 hari lalu

Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

29 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

6 Maret 2024

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya

Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

23 Februari 2024

Kenali Tanda-tanda Penyakit Tulang Osteoartritis yang Tampak pada Tangan

Osteoartritis dapat menyebabkan kekakuan, terutama ketika pagi hari.

Baca Selengkapnya

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?

Baca Selengkapnya