Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada momen yang membuat kita ingin menangis tapi tak semua orang mau melakukannya. Alasannya mungkin malu, gengsi, atau terkesan lemah, terutama pada laki-laki.

Menangis seminggu sekali tak akan menyelesaikan masalah. Kebanyakan terapis sepakat mengeluarkan air mata dengan cara yang aman akan membuat kita merasa lebih baik, apakah itu terjadi secara alami atau tidak.

Penelitian menunjukkan menangis mengaktifkan sistem saraf para simpatetik yang mempermudah Anda dalam proses "lawan atau lari". Menangis juga melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Beberapa peneliti berhipotesa cara menarik napas yang beriraman ketika terisak memiliki dampak memperbaiki suasana hati.

Dalam banyak kasus, menangis menjadi terapi jika bermakna pribadi karena bisa mengundang empati atau dukungan sosial dari orang lain, jelas Lauren Bylsma, pengajar psikiatri di Universitas Pittsburgh yang mempelejari efek menangis.

Tergantung situasi dan kondisi
Menangis itu sendiri sangat besar manfaatnya kata Bylsma karena memaksa orang untuk fokus pada situasi yang menguras air mata, yang mungkin membawanya ke pemahaman baru dan memfasilitasi proses emosi yang bisa memberikan solusi. Tapi bila tak ingin melakukannya juga tak masalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagian orang merasa tak punya emosi yang kuat atau keinginan untuk menangis. Yang jadi masalah bila mereka merasa tertekan berat dan menghindari perasaannya, yang menyebabkan emosi tak tuntas dan sulit terkoneksi dengan orang lain secara emosional," ujar Bylsma kepada USA Today.

Berkonsultasi ke terapis lebih baik daripada menonton video-video pendek untuk memancing tangis. Namun menangis juga bisa berdampak negatif bila dilakukan di lingkungan yang bisa membuat malu serta tergantung pada banyak faktor. Menangis di depan rekan kerja yang suka menghakimi, misalnya, tak lebih membantu dibanding melakukannya di hadapan keluarga yang suportif, kata Bylsma.

Meski demikian, tak semua pakar menganggap menangis bermanfaat. Menangisi orang tercinta yang wafat, misalnya, dianggap tak ada gunanya. Menangis juga dinilai tak baik buat tubuh, bisa menyumbat rongga hidung, dan membuat otot tegang, menurut Gina Moffa, terapis kesedihan dan trauma di New York City serta penulis Moving On Doesn't Mean Letting Go.

Pilihan Editor: Masih Malu Terlihat Menangis? Ini Kata Pelatih Akting

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

1 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.


Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan berbincang santai. Foto: Freepik.com/Our-Team
Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.


Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

7 hari lalu

Ilustrasi wanita sedih. Shutterstock
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

9 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

9 hari lalu

Justin Bieber dan Hailey Bieber. Foto: Instagram/@justinbieber
Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.


7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

9 hari lalu

Ilustrasi pria berada di rumah. Foto: Freepik.com/Pressfoto
7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.


Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

14 hari lalu

Ilustrasi Chiropractic. Shutterstock
Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

15 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

16 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

16 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.