Apakah Sindrom Pinokio Identik dengan Kegemaran Berbohong?

Senin, 5 September 2022 20:01 WIB

Ilustrasi Orang jujur dan bohong. wbur.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak sedikit orang keliru dalam mendefinisikan sindrom pinokio atau pinocchio syndrom adalah sebutan bagi seseorang yang tidak bisa berbohong. Sama halnya seperti kisah Pinokio, sindrom ini membuat seseorang yang tidak jujur akan mengalami gangguan dalam tubuhnya. Padahal, definisi tersebut adalah keliru sebab sindrom pinokio atau gelatophobia adalah sebutan bagi seseorang yang takut ditertawakan orang lain. Lantas, bagaimana penjelasannya?

Apakah Itu Sindrom Pinokio?

Melansir frontiersin.org, sindrom pinokio adalah kondisi tubuh terasa kaku layaknya boneka kayu karena tubuh merasa cemas atau tidak nyaman saat ditertawakan orang lain. Sindrom pinokio juga dikenal dengan sebutan lain bernama gelatophobia. Dengan demikian, sindrom pinokio termasuk jenis fobia sosial.

Berdasarkan penelitian Psikolog Willibald Ruch dari University of Zurich, menemukan bahwa kondisi sindrom pinokio diderita oleh dua hingga tiga puluh persen populasi di dunia. Insiden tertinggi paling banyak terjadi di Asia, sebab sebagian besar orang Asia menganggap ‘pencitraan diri’ di depan umum sangatlah penting.

Umumnya, penderita sindrom ini akan cenderung lebih waspada terhadap lingkungan baru. Tak jarang, para penderita sindrom pinokio akan selalu menganalisis lingkungan yang akan dimasuki, termasuk meneliti orang-orang yang selalu berada di sekelilingnya. Individu dengan gelotophobia tinggi takut menunjukkan diri kepada orang lain karena cemas dijadikan sebagai bahan bercandaan.

Dilansir mcgill.ca, sindrom pinokio membuat penderitanya akan merasa bodoh atau rendah diri, termasuk ketika menerima ejekan atau gurauan yang membuatnya menjadi bahan olok-olokkan. Ejekan tersebut termasuk berkaitan dengan kelebihan atau kekurangan berat badan membuat sindrom pinokio ini akan kambuh. Bahkan dalam beberapa kasus, seseorang dengan sindrom pinokio akan merasa sensitif hanya dengan mendengar tertawaan orang lain. Para penderita sindrom ini merasa bahwa tertawaan tersebut ditujukkan untuk dirinya.

Advertising
Advertising

Ketika seseorang menertawakannya, tubuh para penderitanya akan berubah menjadi kaku layaknya boneka kayu saat bergerak. Dalam kasus-kasus ekstrem, efek yang dihasilkan bisa mulai dari palpitasi, berkeringat, hingga kekerasan fisik. Pengalaman sebagai bahan tertawaan selama masa kanak-kanak dan remaja berperan dalam perkembangan gelotophobia.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Kenali 6 Tanda Orang Berbohong Termasuk Sindrom Pinokio

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

11 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

18 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

41 hari lalu

Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

47 hari lalu

Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Dalilnya

Apakah berbohong membatalkan puasa? Ketahui penjelasan terkait apakah berbohong dapat membatalkan puasa menurut pendapat para tokoh agama berikut.

Baca Selengkapnya

Seri Psikologi Berbohong: Apakah Alat Pendeteksi Kebohongan Sia-sia?

2 Februari 2024

Seri Psikologi Berbohong: Apakah Alat Pendeteksi Kebohongan Sia-sia?

Meskipun merupakan operasi kognitif kompleks, kemampuan berbohong memainkan peran kunci dalam perkembangan anak yang normal.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Tindakan Berbohong dan Kebohongan

1 Februari 2024

Seluk-beluk Tindakan Berbohong dan Kebohongan

Apakah seseorang berbohong ketika menyampaikan pernyataan yang, meskipun tidak sepenuhnya akurat, pada dasarnya benar?

Baca Selengkapnya

Putin Murka, Ejek Eropa Russophobia Pada Peringatan Perang Dunia II

28 Januari 2024

Putin Murka, Ejek Eropa Russophobia Pada Peringatan Perang Dunia II

Putin marah kepada negara-negara Eropa. Ia mengatakan Eropa fobia terhadap warga Rusia.

Baca Selengkapnya

Sering Makan Berlebihan? Awas, Itu Tanda Awal Binge Eating Disorder

9 Januari 2024

Sering Makan Berlebihan? Awas, Itu Tanda Awal Binge Eating Disorder

Makan yang tidak terkendali, porsi makan yang berlebihan, bahkan perasaan tidak dapat berhenti makan dapat menjadi gejala awal gangguan perilaku makan binge eating disorder atau BED.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Fobia Anjing Seperti Cha Eun Woo dalam A Good Day to be a Dog

14 November 2023

Cara Mengatasi Fobia Anjing Seperti Cha Eun Woo dalam A Good Day to be a Dog

Dalam drama A Good to be a Dog, Cha Eun Woo diceritakan mengalami fobia anjing. Bagaimana cara dia mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fobia Terhadap Hal Kecil Seperti Jarum dan Kecoak, Normalkah?

3 November 2023

Fobia Terhadap Hal Kecil Seperti Jarum dan Kecoak, Normalkah?

Fobia manusia bisa terjadi pada hal-hal yang sering dianggap remeh seperti jarum dan kecoak. Apakah kondisi ini normal?

Baca Selengkapnya